Mohon tunggu...
Indra Haryawan
Indra Haryawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

orang yang biasa - biasa sahaja. termasuk biasa ngutang tanpa bayar........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Tengah Malem

1 April 2012   17:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:09 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, siapa yang ndak mengenal kota Surabaya? Ya minimal pernah denger. Kalopun sama sekali ndak pernah ya setelah baca tulisan ini sekarang jadi tau kan kalo ada kota yang namanya Surabaya? #mringis dilempar bakiak oleh pembaca

Kebetulan saya termasuk salah satu dari sekian juta penduduk Indonesia yang beruntung pernah merasakan hidup di kota Surabaya. Kenapa? Karena di Surabaya ada berbagai tempat "terkenal", termasuk ibukota salah satu negara di eropa pun ada di Surabaya. Ndak percaya ? Silaken lanjutkan ke paragraf berikutnya

Di Surabaya ada Bali? Walaupun setidaknya ada 2 buah pura di sebelah Timur dan Utara kota dan asrama mahasiswa asal Bali di sekitaran Pucang, tapi yang satu ini hanya numpang nama. Yang dimaksud Bali adalah plesetan dari Baliwerti yang merupakan salah satu lokasi pertokoan di Surabaya. Jadi ya jangan langsung percaya kalo ada pendapat bahwa semua orang Surabaya pernah ke Bali :)

Kalo para penggemar film drama Korea rela berlangganan TV berbayar untuk dapat menonton kanal KBS, orang Surabaya malah bisa dengan mudah pergi ke KBS. Lho? Memangnya KBS punya cabang Surabaya? Pastinya bukan stasiun TV yang dimaksud, melainkan Kebun Binatang Surabaya. Sebuah kebun binatang yang saat ini lebih mengundang keprihatinan karena koleksi satwanya yang satu persatu berubah menjadi pupuk organik (baca : mati dan dikubur). Dulunya sih, KBS termasuk lokasi wisata yang cukup ramai dan cukup diminati karena murah meriah dan cukup mudah dijangkau.

Kalo setiap hari raya orang menunggu - nunggu THR, di Surabaya ndak usah ditunggu pun tiap hari ada THR. Lho kok bisa? THR yang dimaksud adalah Taman Hiburan Rakyat, sebuah tempat yang sering digunakan Srimulat untuk manggung. Dibanding tempat hiburan, sebutan THR saat ini mungkim lebih sering digunakan untuk menyebut Hi-Tech Mall Surabaya yang merupakan pusat perdagangan elektronik dan komputer, sebuah tempat yang sama sekali ndak ada hubungannya dengan hiburan.

Pernah dengar Paris? Nhaaa, yang dimaksud bukan ibukota dari Prancis, melainkan singkatan dari Pantai Ria Surabaya alias Pantai Kenjeran. Ini pantai yang cukup terkenal lho.... Walopun jumlah nyamuk di sana nyaris mengalahkan jumlah penduduk Surabaya sendiri (kalo ndak percaya, silakan itung sendiri) dan kondisi pantainya cukup mengundang keprihatinan, tapi ya tetap saja termasuk salah satu lokasi wisata yang cukup ngetop di masa lalu. Lha kalo sekarang? Wah ya mana tau, sekarang saya sudah ndak di Surabaya lagi.

Kalo di Amerika ada Hollywood, di Surabaya ada Dollywood. Sebuah tempat yang cukup terkenal dengan .............. (ndak perlu saya ceritain di sini, kan katanya udah terkenal). Pastinya tempat ini mempunyai keunikan tersendiri mengingat setiap bulan Ramadhan berubah menjadi arena pasar malam yang dipenuhi oleh ratusan stand berjualan sandang dan bahan pangan murah.

Salah satu provinsi di ujung timur negara ini juga ada di Surabaya lhoo. Ndak percaya? Setidaknya para penggemar ikan hias di Surabaya cukup akrab dengan wilayah yang satu itu. Dengan hari pasaran setiap Rabu dan Sabtu, ternyata tidak hanya ikan yang dijual melainkan binatang lain seperti ular. Tapi itu duluuu.... konon sejak tahun 2010, pemda KMS memindahkan penghuni pasar tersebut ke daerah Gunung Sari dan sebagian lagi ke wilayah Bratang yang sejak dulu sudah beken sebagai pasar unggas dan flora.

Yang satu ini hanya istilah untuk kalangan terbatas. Dulu di kampus sering ada yang menawari titipan, "Wooeee, aku mau ke disco, ada yang nitip ndak?" Nah lho, emang ke disco mau nitip apa? Di siang bolong pula. Ternyata yang dimaksud bukanlah diskotik melainkan sebuah toko komponen elektronik di daerah Karang Menjangan yang bernama "Disco".

Pastinya masih cukup banyak tempat lain yang ndak kalah terkenal dan punya kekhasan di Surabaya. Tapi ya lain kali sajalah diceritakan, daripada tulisan ini nanti jadi setebal novel. Tapi .... lho..... kok judul ndak mencerminkan isi ? Ya emang sih, tapi kan ini postingnya tengah malem, jadi ya ndak salah kan kalo judulnya gitu #mekso yo band

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun