Mohon tunggu...
Putra Bioactive
Putra Bioactive Mohon Tunggu... -

Bioactivist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nyeri Dada, Tak Hanya Sakit Jantung

6 November 2012   20:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:51 5607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gejala-Dada-Sakit

Ketika gejal dada sakit muncul, banyak orang langsung berpikir tentang serangan jantung. Keluhan ini memang kerap menandai gejala sakit jantung. Ternyata banyak jenis penyakit yang salah satu indikasinya adalah dada sakit, diantaranya kanker paru, kanker payudara dan meningkatnya asam lambung.

Tidak semua dada sakit berasal dari adanya gangguan pada organ jantung.Namun, dada sakit memang merupakan gejala khas dari sakit jantung. Menurut dokter spesialis jantung, dada sakit karena kelainan jantung diakibatkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan oksigen ke otot jantung. Ketidakseimbangan itu bisa karena kebutuhan oksigen meningkat atau pasokannya kelewat rendah, bisa juga kombinasi keduanya. Pada penderita penyempitan pembuluh nadi koroner (pembuluh darah yang menyuplai makanan), otomatis pengaliran darah terbatas. Gejala dada sakit akibat penyakit jantung koroner bisa bermacam-macam. Biasanya seperti tertindih beban berat, rasa dicengkeram, mual atau enek, rasa panas terbakar, atau rasa tercekik di leher. Bagian tubuh yang mengalami keluhan itu bisa di tengah dada, ulu hati, juga antara tulang belikat, dengan penjalaran ke lengan kiri, leher dan rahang. Gejala ini awalnya timbul saat penderita melakukan kegiatan fisik yang menguras tenaga. Keluhan tersebut biasanya akan hilang setelah penderita beristirahat. Namun, bila penyakit pembuluh darah tersebut dibiarkan berkembang, keluhan juga akan muncul di waktu istirahat. Bertambah beratnya penyakit membuat nyeri dada berlangsung makin lama dan bisa disertai keringat dingin, gelisah, kaki dan tangan dingin, bahkan sampai kejang dan kesadaran menurun. Jika tidak segera mendapat pertolongan medis, kasus ini dapat berakhir fatal. Angka kematian karena syok kardiogenik ini lebih dari 95 persen. Kalaupun pasien tertolong, seringkali mengalami gejala sisa berupa kelainan saraf (stroke) atau gagal ginjal. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, mengatakan, nyeri di dada lebih dari 15 menit merupakan karakteristik utama Gejala Sakit Jantung.

Gejala dada sakit juga berhubungan erat dengan penyakit paru dan saluran pernapasan. Contohnya, TB paru (tuberkulosis), bronkitis, pneumonia, asma bronkial, jamur paru, PPOK (penyakit paru obstruksi kronik), penyakit paru kerja, dan kanker paru. Nyeri dada, batuk, dan sesak napas merupakam keluhan utama penderita penyakit pernapasan kronik dan kanker paru ini.

Rokok memberi sumbangan yang amat besar untuk terjadinya penyakit pernapasan kronik serta kanker paru. Telah diketahui bahwa di dalam asap rokok terdapat 63 komponen yang bersifat karsinogenik atau zat penyebab penyakit kanker. gejala dada sakit ternyata juga merupakan gejala khas adanya peningkatan asam lambung dan berbagai asam lambung itu ke tonggorokan. Demikian menurut dokter spesialis dari bagian SubGastroenterologi-Hepatologi Departemen Penyakit Dalam di Rumah sakit terpandang di Jakarta. Gangguan itu biasa disebut penyakit refluks gastroesofageal (PRGE). Penderita nyeri dada akibat PRGE sebenarnya cukup banyak. Namun, banyak orang lebih cenderung berpikir tentang gangguan jantung dan paru, bila mengalami nyeri dada. Sebuah penelitian di Orlando, Amerika Serikat, pada tahun 1995 menemukan bahwa PRGE terjadi pada 40 persen populasi orang dewasa. Insiden itu meningkat pada kelompok usia lebih dari 40 tahun dan lebih banyak terjadi pada pria. Apakah berpengaruh dengan gejala lemah jantung ? Artikel ini sudah juga dimuat di http://penanganandiabetes.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun