Mohon tunggu...
Geget Imani
Geget Imani Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

saya adalah mahasiswa untidar dari prodi peternakan yang memiliki ketertarikan di bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaatkan Limbah Ternak, KKN Untidar Gencarkan Aksi Pembuatan Pupuk Organik Cair bagi Masyarakat Krumpakan

26 Januari 2024   22:54 Diperbarui: 26 Januari 2024   22:55 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Desa Krumpakan terletak di daerah dataran tinggi sehingga cocok untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Kegiatan ini sangatlah memerlukan pupuk untuk menunjang keefektifan hasil. "Penggunaan pupuk sangat penting bagi masyarakat Krumpakan mengingat mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian,"ungkap Suyanto, Sekertaris Desa Krumpakan. Selain itu, desa yang terletak di Kecamatan Kajoran ini juga mulai menggiatkan bidang peternakan.Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar Magelang ikut mendorong pemanfaatan limbah ternak di Desa Krumpakan melalui kegiatan sosialisasi. Program ini diusung sebab banyaknya warga yang memiliki ternak, seperti ayam, sapi, dan kambing. "Program sosialisasi pembuatan pupuk di Desa Krumpakan sudah banyak tetapi pupuk kimia saja. Dengan adanya kegiatan sosialisasi pupuk organik ini, saya yakin masyarakat akan antusias," tambah Bapak Suyanto.

Pupuk Organik Cair (POC) merupakan larutan dari hasil pembusukan bahan organik. Pupuk ini memiliki keunggulan mudah untuk diaplikasikan serta ramah lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, tim KKN Desa Krumpakan memilih untuk menyosialisasikan dan praktek langsung pembuatan POC.

Sosialisasi dilakukan pada hari Jum'at, 26 Januari 2024 bertempat di Posko KKN Untidar Desa Krumpakan. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok tani dan peternak sebanyak 16 orang. Geget, selaku pemateri menyampaikan kandungan, cara penggunaan, dan cara perhitungan pupuk organik cair sebelum memandu praktik pembuatan. "Saya sebagai petani kalau belajar rumus sudah tidak sanggup karena sibuk di sawah. Saya lebih memilih untuk kerja daripada harus menghitung. Kalau ada cara yang mudah, saya maunya yang sudah ada takarannya," ujar Bapak Warno, salah satu warga Desa Krumpakan. Untuk menjawab tantangan ini, Tim KKN Desa Krumpakan bersedia menyediakan catatan perhitungan mudah yang sudah tersedia detail perhitungan komponen pupuk. Tidak hanya itu, Tim KKN juga membagikan contoh POC yang sudah siap guna kepada audiens sosialisasi. "Setelah melihat praktik pembuatan pupuk, ternyata simpel, tidak susah seperti yang saya bayangkan," ungkap Bapak Fahrudin, audiens sosialisasi pupuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun