Mohon tunggu...
Grace Essing
Grace Essing Mohon Tunggu... -

be original. don't be mainstream!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Kebenaran Sebuah Agama

28 Februari 2018   21:00 Diperbarui: 28 Februari 2018   21:07 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

perlu aku beritahu bahwa aku adalah orang yang netral dalam memandang setiap agama,aku percaya bahwa setiap agama itu sudah pasti mengajarkan hal yang baik,mengajarkan kebaikan terhadap sesama,ketakwaan kepada Tuhan sehingga menjaga kita dalam sebuah kesucian dan kebenaran.

sebagai orang yang mengaku beragama yang telah didoktrin dengan berbagai ajaran tentang kesucian dan kebenaran itu membuat kita berikthiar,beribadah menjaga diri kita dari yang namanya dosa,begitu juga dengan agama kita,karena kita anggap sebagai sesuatu yang teramat sangat suci,sehingga kita menjaganya dan berusaha mempertahankannya jangan sampai kesuciannya tercoreng.

seringkali karena berusaha mencapai titik kesucian itu tidak tanggung-tanggung kita bersitegang urat saraf dengan sesama kita,menyalahkan yang salah...memburukkan yang buruk,dan menghakimi seperti kita tak punya dosa... padahal kita tau bahwa hakim yang adil hanya Tuhan sedangkan kita hanyalah hamba.

apalagi bagi mereka yang tidak seagama,kita merasa agama kitalah yang paling benar,kitalah yang paling suci, tapi mari kita lihat lagi...

 saat seorang islam masuk kedalam agama kristen maka ia dianggap sebagai domba yang hilang yang telah ditemukan dan akan terjamin dibersihkan dosanya setelah ia mengikuti Yesus dan sudah pasti akan mendapat bagian disorga..begitu pula sebaliknya dengan orang kristen yang berpindah keagama islam ia dianggap telah menemukan hidayah dari ALLAH menemukan jalan yang benar dan hal yang sama juga terjadi ia akan disucikan dari dosa dan dijamin ia juga mendapatkan surga.

lalu apa bedanya setiap agama kalau semua menawarkan surga yang sama, aku yakin agama lainnya juga pastiseperti itu..jadi apakah kita tidak lebih sama daripada mereka,dari situ aku jadi bertanya-tanya kenapa agama malah sering diperdebatkan tentang mana yang lebih benar dari yang lain, padahal kita tau kalau kebenaran adalah sesuatu yang masih relatif dan cenderung melekat pada mindset masing-masing orang,apalagi ini persoalan keyakinan yang biasanya lebih mengikuti selera orang tersebut.  bahkan orang bisa saja sampai saling membunuh karnanya.

tapi kenapa pula hal ini mesti terjadi??? bukankah orang beragama diajarkan tentang kesucian yang didalamnya tidak diperbolehkan marah,iri hati,caci maki,kebencian bahkan pertarungan darah.

dan bukankah Tuhan itu Tuhan yang maha adil,maha kuasa,maha mengampuni terhadap semua orang?

Aku malah semakin ingin tau bahwa sebenarnya Agama itu untuk apa, Tuhan itu untuk siapa?

kenapa kita harus hidup dalam ajaran agama ini dan itu..kenapa kita harus menyembah Tuhan? seolah kita sedang memperebutkan satu piala dari Tuhan dengan harus bersaing antar sesama .

entah pula...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun