Mohon tunggu...
Grace Essing
Grace Essing Mohon Tunggu... -

be original. don't be mainstream!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Kebenaran Sebuah Agama

28 Februari 2018   21:00 Diperbarui: 28 Februari 2018   21:07 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

20 TAHUN DENGAN KRISTEN

Aku terduduk kembali dalam keheningan,mencoba melihat lagi setiap detil waktu yang baru saja terlewati, apakah semua sudah benar,apakah tak ada yang terlupakan...

aku telah sampai pada usia 20 tahun dimana aku mulai dihadapkan dengan berbagai pertanyaan dilematis yang terasa terus menghantuiku.

terutama tentang benar-tidaknya agama yang kupegang,Kristen...

entah kenapa aku semakin dibuat bingung tentang agamaku yang sudah aku yakini selama 20 tahun ini,

apa aku sudah tidak meyakini agama ini lagi? apa aku sudah tidak percaya akan Tuhan Yesusku?

entah kenapa semakin hari pertanyaan itu terus mengusikku,memaksaku untuk mencari tau tentang sebuah kebenaran? Tapi anehnya kenapa baru sekarang ia datang menggangguku? menanyaiku,kenapa tidak dari kemarin-kemarin?

apa hanya karena zaman yang semakin berkembang sehingga benar yang dikatakan dalam ALKITABku bahwa akan ada ajaran yang menyesatkan kita yang membuat kita lupa terhadap Tuhan kita, atau karena aku yang telah bertumbuh dewasa sehingga memungkinkan aku semakin mengerti banyak hal, ataukah ini murni panggilan dari ALLAH (Tuhan yg sesungguhnya) bahwa ini waktunya untuk berubah mencari jalan kebenaran karena sebenarnya aku telah berada dijalan yang salah ...

arrgghhh,ini benar-benar membingungkan!

setiap harinya aku terus dibuat sibuk dengan pertanyaan-pertanyaan ini

kenapa didalam setiap agama kita berTuhan,ada 5 agama sedangkan kita mengakui bahwa Tuhan itu hanya ada satu , lalu Tuhan mana yang benar?Tuhannya orang kristenkah,Islam,Budha,Hindu,konghucu dan Apa lagi, Tuhan yang mana lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun