Dulu kita sering melihat film bernuansa betawi seperti Si Doel Anak Betawi, dan banyak film-film Bunyamin S yang bernuanasakan betawi, tapi sebenarnya dari manakan asal muasal betawi??
Betawi berasal dari perpaduan antar etnis yang lebih dahulu hidup di jakarta seperti  seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa. Ada pula yang menyatakan betawi merupakan keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh belanda ke batavia.
Kata betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang tinggal di jakarta. Banyak orang berpendapat kata betawi berasal dari nama dulu kota jakarta yaitu batavia. di ceritakan dahulu orang betawi sulit untuk mengucap kata batavia, mereka hanya bisa mengucap betawi. Adapula yang mengatakan kata betawi berasal dari jenis tanaman pepohonan, karena ada beberapa nama jenis flora yang digunakan untuk memberikan nama tempat atau daerah yang ada di jakarta, seperti Gambir, Bintaro, Grogol dan lain-lain.
Nama Betawi mulai go internasional ketika Syech Juned menambahkan kata Betawi di belakang namanya menjadi, Syeh Juned Al-Batawi, ketika mukim di Mekkah tahun 1834. Syeh Juned Al-Batawi kemudian diangkat menjadi imam besar masjidil Haram. Nama Betawi menjadi kian terkenal dan menjadi brand atau merek dagang dari berbagai kalangan. Paling sedikit ada tiga surat kabar yang menggunakan nama Betawi, yaitu : Soerat Chabar Betawi (CV Lange, 1858), Bintang Betawi (Van Dorp & Co, 1900-1906), dan Berita Betawi (Perusahaan betawi, 1932/1933). Nama majalah pun banyak menggunakan nama Betawi.
Kini Orang Betawi bertempat tinggal menyebar di tiga propinsi yaitu Provinsi DKI Jakarta, Banten (kota dan kabupaten Tangerang), dan Jawa Barat (kota dan kabupaten Bekasi, kota dan kabupaten Karawang, kota Depok, dan kabupaten Bogor, serta Kerawang). Orang Betawi berdasarkan statistik BPS tahun 2002 merupakan penduduk kedua terbesar (27%) setelah Jawa (32%).
Sumber : Kampungbetawi.com, Wikipedia.org.
Nah sekarang bagaimana betawi menurut versi Anda ??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H