"Saya sudah mengerjakan berbagai macam patung di berbagai proyek, dan monumen cinta sejatie Habibie & Ainun ini memang bukan hal baru bagi saya". Ujarnya.
Neil mengatakan , dalam membuat patung di ibaratkan sebagai pelawak. Yang perbedaannya jika pelawak membuat orang tertawa maka dia merasa puas. Sedangkan pematung, dikatakn berhasil jika kita membuat miniatur manusia, dengan melihatnya maka orang langsung mengetahui dan mengenali patung orang yang dibuatnya.
Patung tersebut awalnya akan dibuat dengan postur setengah badan, namun setelah membahas tentang makna filosofis dari sebuah patung, maka tidak afdol jika dibuat setengah badan. Maka diputuskan untuk membuat satu badan full.
Neil menjelaskan bahwa patung tersebut dibuat dengan beberapa tahapan,yaitu tahap dasar menentukan model, lalu di cetak menggunakan fiber, dan kemudian untuk tahap akhir dicetak dengan bahan perunggu.
Tinggi patung tersebut dibuat dengan tinggi sekitar 4 meter, dan tinggi patung almarhumah istrinya dibuat setinggi 3,82 meter.
Neil mengungkapkan, saat pembuatan patung tersebut ada bagian yang paling sulit untuk dikerjakan, yaitu pada bagian ekspresi wajah dengan memperhatikan kerut dibagian mata dan terutama dibagian gigi. "selama saya mengerjakan patung, memang paling susah jika patung tersebut menampilkan gigi, yang harus dibuat dengan terperinci agar hasil yang dibuat maksimal" jelasnya.
Setelah di resmikan, patung monumen cinta sejatie Habibie & Ainun menjadi spot favorit oleh pengunjung yang berada di kota Parepare. Yang dipercantik dengan dibangun kolam air mancur di sekitar monumen.
Sejak kepergian BJ Habibie, kawan patung monumen cinta sejatie Habibie & Ainun selalu di padati oleh pengunjung untuk mengenang beliau dan menjadi tempat wisata untuk berfoto ria dengan patung BJ Habibie sebagai bapak teknologi yang berpengaruh di Indonesia tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H