Mohon tunggu...
Geet Anggit
Geet Anggit Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Geetanggit. Hobby: menulis, melukis, merajut, beragam crafting. Facebook: Git Anggit Instagram: madheee_i Blogg: littlebighopes.blogspot.com Youtube: @geetanggit1851

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Merintis, Pribadi Berbudi Daya Luhur

8 Februari 2024   20:55 Diperbarui: 8 Februari 2024   20:57 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear Kompasiner yang begitu sangat Kompasius. 

Bagaimana caranya jika keroriginalitasan yang sejak lahir sudah diidentitaskan kepada diri kita, menjadikan hal tersebut sebagai sesuatu yang dipandang dalam sebuah sudut pandang yang begitu menyemu? 

Dan malah membuat kita terkadang sedikit merasa terancam, dan seperti dikendalikan dan juga menjadi diri pribadi atau karakter seseorang yang asing di dalam diri kita yang begitu sangat diluar apa yang kita kenali. 

Nah, ketika hal itu sudah menjadi begitu sangat menurun dan kita harus melakukan sesuatu yang tak hanya begitu preventif namun juga melindungi diri dan pribadi kita dalam sebuah atau sesuatu yang sepertinya setelah point tertentu terjalin 'ketidakadilan' dalam mendapatkan sesuatu yang telah kita miliki sejak dimana ketulusan itu berawal dan akan berakhir. 

Entah kapanpun itu. 

Hal yang pertama yang akan di lakukan biasanya; 

1. Kenali lebih dekat diri kita seperti kita memeluk diri kita sendiri di sebuah cermin.
2. Sadari apa keunikan yang menjadi ciri khas tertentu di dalam diri kita yang begitu sangat istimewa dan spesial bagi diri kita sendiri.
3. Kenali lingkungan sekitar. Dan kendalikan diri kita secara adaptif dalam hal apapun terutama perubahan dalam hal yang negatif dan akan menjerumuskan atau kemungkinan besar dan sedikit krusial seperti ada yang mengganti karakter kita di dalam diri kita sendiri.
4. Kenali apa yang berseberangan di dalam diri kita dan juga siapa pun yang sedang terlibat dan melibatkan diri lantas pada lingkungan yang menjadi momok di dalam kegiatan dan juga aktivitas kita saat kita melaksanakan kegiatan sosial kita sebagai manusia yang bermasyarakat.
5. Setelah mengetahui apapun tentang hal yang menjadi problematika kita dan sedikit lebih atau bahkan banyak telah mengubah dan ayau mungkin merampok paksa alias merampas apa yang sudah dan akan terus menjadi milik kita tersebut, maka kita wajib dan  bergegas untuk membentengi diri kita dengan identitas pamungkas yang sudah dan telah menjadi kekuatan dan perlindungan akan harapan dan cita kerja karya kita di Dunia yang nyata-nyata sedang kita tinggal ini.

6. Salam Orisinal Jati Diri sebagai wujud mempertahankan dan pencegahan serta perlindungan Jati Diri .

Nah Kompasianer yang begitu cerdas dan Kompasius, jadikan diri kita kuat dan juga cerdas dan juga sadar akan daya yang berbudaya dan berbudi luhur yang tak hanya menghapuskan atau menghilangkan namun juga mengimplementasikan apa yang harus dipertahankan dan juga selayaknya ditegakkan implementasinya di sepanjang hak pribadi seseorang yang menegakkan nilai-nilai luhur. 

Terimakasih dan sekian. 

#saveheart

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun