Ini adalah negara ke dua yang kutulis dalam tag Round The World, yang tak lain dan tak bukan adalah negara tetangga kita sendiri, Malaysia.
Seperti yang sudah diketahui oleh masyarakat luas, selama beberapa dekade terakhir ini hubungan antar dua negara ini dapat dikatakan buruk. Apalagi diperparah dengan Cyber war yang membuat hubungan warga Indonesia dan Malaysia kian memanas akhir-akhir ini.
Secara pribadi, aku sendiri menentang yang namanya 'Cyber War' ini, apalagi jika sudah sampai saling hina ideologi dan budaya di masing-masing negara atau bahkan mengajak perang. Sekedar kasih tahu saja ya, memangnya apa bagusnya perang sih? Bukankah perang hanya akan membawa kesedihan dan ketakutan untuk kita saja?
OK, karena ini bukan postingan mengenai 'Opini Saya Mengenai Hubungan Indonesia Malaysia' maka aku akan langsung masuk saja ke bagian inti postingan round the world ini.
Malaysia adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara yang memiliki ibu kota Kuala Lumpur. Bicara soal Kuala Lumpur, hal pertama yang ada di pikiranku adalah Menara Petronas yang juga menjadi icon Malaysia. Kalau tidak salah menara ini dirancang oleh seorang arsitek bernama Cesar Pelli yang juga merupakan perancang Miglin Beitler Tower di Chicago yang jika diperhatikan, memiliki beberapa kemiripan dengan Menara Petronas. Saking terkenalnya menara Petronas ini di kalangan wisatawan sempat terdengar jargon 'Belum lengkap rasanya kalau ke Malaysia namun belum ke Petronas'.
Beralih dari menara Petronas, mari kita melihat-lihat beberapa daerah wisata yang juga cukup terkenal di Malaysia seperti Gunung Kinabalu setinggi 4000 meter yang enak didaki, Pantai Batu Feringghi yang cukup indah dan jika kalian ingin melihat sebuah tempat wisata modern silahkan datang ke KLCC atau Kuala Lumpur City Centre.
Hm, jika dilihat-lihat sebenarnya Malaysia juga memiliki tempat wisata yang indah juga bukan? Dan harus kuakui, pengelolaan pariwisata di sana jauh lebih baik daripada di Indonesia, oleh karena itulah meski sebenarnya Indonesia memiliki tempat wisata yang sangat berpotensi, tempat wisata Malaysialah yang lebih terkenal di dunia.
Bicara soal kebudayaan, Malaysia juga memiliki jenis kebudayaan yang heterogen karena memiliki masyarakat majemuk yang berasal dari berbagai kebudayaan dan suku yang berdomisili di daerah tersebut sebut aja ada beberapa kebudayaan besar seperti Kebudayaan Melayu, Kebudayaan Tionghoa, Kebudayaan India, Kebudayaan Kadazan-Dusun dan Kebudayaan Dayak, Iban, Kayan dan lain-lain.
Tak seperti yang dikira oleh rang Indonesia yang berpikiran picik terhadap Malaysia, sebenarnya Malaysia juga memiliki banyak tarian daerah dan baju adat yang menarik. Memang sangat disayangkan, tragedi promosi iklan Pariwisata Malaysia yang menggunakan beberapa budaya Indonesia itu malah membuat nama Malaysia sedikit tercoreng di muka dunia. Secara pribadi, aku bisa mengatakan jika orang yang mengusulkan memasukkan beberapa kebudayaan Indonesia dalam iklan tersebut adalah orang yang tak mencintai budaya negaranya sendiri.
Salah satu tarian khas Malaysia yang indah adalah Tarian Ulek Mayang. Tarian ini ditarikan oleh 10 - 15 orang dan bertujuan untuk meminta restu semangat laut. Selain tarian ini masih ada tari Joged, tari Zapin, tari Ngajat, dan lain-lain
Lalu beralih ke pakaian tradisional, di Malaysia yang seperti yang sudah kukatakan merupakan negara dengan beberapa kebudayaan memiliki beberapa pakaian seperti baju kebaya Melayu, Sari India dan Cheongsam Cina, namun secara pribadi, pakaian yang paling menarik di Malaysia menurutku adalah Baju Kurung. Baju Kurung sendiri merupakan sebuah baju sepanjang lutut yang dipadukan dengan dalaman berupa rok atau celana panjang. Baju ini mulai muncul sejak Islam masuk ke Malaysia.