Menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung proses pengujian.
5. Eksekusi Pengujian
Melaksanakan skenario yang telah dirancang dan mencatat hasil untuk dianalisis lebih lanjut.
6. Penutupan Siklus Pengujian
Mengevaluasi hasil pengujian, mendokumentasikan temuan, dan memberikan masukan kepada tim pengembang untuk perbaikan.
Itulah dia penjelasan tentang software testing, beserta jenis dan life cycle-nya. Software testing memegang peran vital untuk menguji kualitas dan kinerja perangkat lunak.
Dengan berbagai jenis pengujian, seperti unit testing, integration testing, security testing, dan lain-lain, proses ini dapat mengidentifikasi potensi masalah sejak dini, memastikan perangkat lunak dapat berjalan dengan lancar.Â
Tanpa pengujian yang tepat, perangkat lunak kemungkinan akan mengalami risiko kegagalan, baik dari sisi reputasi maupun finansial.Â
Oleh karena itu, terapkan software testing life cycle untuk memastikan perangkat lunak Anda dapat berjalan sesuai harapan tanpa risiko bermasalah di kemudian hari!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H