Mohon tunggu...
Lilik Bagus
Lilik Bagus Mohon Tunggu... -

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fitnah dan Penghasilan Tetap

21 Desember 2014   20:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memfitnah Lebih Kejam Dari Membunuh. Istilah ini sudah sering kitadengar dan bahlan sudah tidak asing lagi di telinga. Namun sepertinya saat ini kata fitnah menjadi biasa dan tidak lebih hanya sekedar kata saja.

Sering kita baca atau dengar, fitnah mejadi tren baru yang menyita perhatian. Bahkan, kini fitnah juga dapat menjadi mesin uang yang efektif.
Dosa? Tidak! Itu mungkon pikor merrka yang sudah terlanjur menikmati hasil dari fitnahan itu sendiri.

Kalau saya sendiri tidak perlu ambil pusing "la wong" bukan saya yang difitnah.
Keberanian para pemfitnah baru-baru ini memang tergolong "super". Bagaimana tidak, yang menjadi target fitnah adalah orang nomor 1 di Republik ini serta bawahannya. Setiap kebijakan yang diambil selalu melahirkan fitnah dan itu sudah menjadi hal yang "lumrah" alias makanan kita sehari-hari.

Jijik lo saya sebenarnya. Ngeri juga sih, bahkan setan, iblis dan para pengikutnya saya rasa juga ngeri melihat kegilaan mereka melakukan fitnah. Apa boleh buat, penghasilan mereka kan menang dari fitnah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun