Mohon tunggu...
Gede Udiastama M
Gede Udiastama M Mohon Tunggu... Pegawai Hotel -

Pria yang menyukai kata kata: tiada hari tanpa belajar, semua orang adalah guru, semua tempat adalah ruang kelas. Bekerja sebagai Learning & Development Manager di sebuah hotel bintang lima di Bali

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pasti Berhasil, Tiga Langkah Kecil untuk Berubah!

24 April 2016   06:58 Diperbarui: 25 April 2016   23:54 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dokpri. sedikit lebih kekar setelah push up"][/caption]

Berubah, ke arah yang lebih baik adalah cita-cita banyak orang. Pastinya tidak sedikit yang punya niat untuk berubah menjadi lebih sehat gaya hidupnya, diet dan olahraga, atau sekedar berubah untuk lebih rajin, lebih sering bersyukur de el el. Namun, pada prakteknya lebih sering gagal daripada berhasil.

Saya pun demikian, pernah berniat untuk melakukan sebuah perubahan kebiasaan dari sering pegang hape, berubah menjadi lebih sering baca buku. Target saya saat itu, 1 buku seminggu. Hasilnya? Gatot, gagal total. Saya pun jadi setuju jika orang bilang bahwa buku adalah obat tidur yang manjur.

Sampai akhirnya saya dipertemukan dengan sebuah buku berjudul Mini Habits, saya jadi paham kenapa saya gagal. Itu karena targetnya terlalu besar. Jika sebuah buku memiliki 200 halaman, itu artinya perhari saya harus membaca 28 halaman. Ini berat untuk saya yang sering kelelahan karena bekerja seharian. Wajarlah gagal.

Setelah sedikit paham teorinya, saya pun bertekad untuk melakukan sebuah perubahan lain. Dan sesuai dengan judul bukunya, perubahan itu berupa mini habit, perubahan yang kecil dan mudah. Saya bertekad merubah fisik agar lebih bugar dengan cara jogging tiap pagi. Siapa tahu dengan lebih bugar saya bisa lebih kuat baca buku, kuat bekerja, dan kuat-kuat lainnya.

Jika, di hari pertama saya sudah menargetkan jogging 3 km, apa yang kira - kira terjadi? Mungkin saja, saat bangun pagi saya sudah membayangkan betapa beratnya target itu. Pasti capek luar-dalam, lokal-interlokal. Pasti akan malas jadinya. Undur deh, besok saja. Besoknya lagi, undur lagi, undur lagi dan akhirnya perubahan tidak terjadi.

Sadar akan kemungkinan gagal tersebut, saya pun melakukan 3 langkah sederhana seperti berikut ini:

Langkah pertama: start small. Mulai dengan tindakan kecil.
Di dalam buku Mini Habits dijelaskan, pada dasarnya manusia itu tidak mau berubah karena kita tidak suka untuk keluar dari zona nyaman. Apabila langkah pertama terlalu jauh dari zona nyaman, kita akan langsung menolaknya. Namun, jika keluarnya sedikit saja dari zona nyaman, kita akan bisa memaksa diri untuk memulai. Jika perubahannya mini, kita pasti akan mau memulai. Start small.

Saya pun mencoba teorinya. Pada hari pertama sejak memutuskan untuk jogging pagi, saya memulai lari dengan hanya memutari rumah yang kelilingnya sekitar 50 meter. Catat ya, hanya dua putaran saja lalu berhenti. Gampang? Ya! Mau lanjut besok? Tentu saja!! Lari cuma 100 meter, malu lah sama kucing.

Langkah kedua: lakukan lagi dan lagi serta tambah porsinya.
Apa yang terjadi di hari berikutnya? Saya menjadi merasa nyaman untuk jogging sejauh 100 meter. Zona nyaman saya SEDIKIT meluas. Ini membuat saya mau untuk melanjutkannya. Besoknya, tambah jadi 3 putaran rumah. Besoknya lagi tambah jadi empat, jadi lima , enam sampai akhirnya saya nyaman untuk jogging 20x putaran. Itu setara dengan 1km. Yeyyyy... Zona nyaman saya sudah seluas 1 km.

Bulan - bulan berikutnya saya sudah mampu jogging sejauh 3 km lebih. Dan jika dilihat catatannya, saya selalu berhasil menambah total jarak tempuhnya dari bulan September sampai November.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun