Mohon tunggu...
I Gede Sutrawan
I Gede Sutrawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNRAM

Makan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat dan Perilakunya terhadap Media Sosial

4 Februari 2023   20:39 Diperbarui: 4 Februari 2023   20:45 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dewasa ini, media komunikasi berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi. Manusia dihadapkan dengan sebuah kemudahan dalam mendapatkan akses informasi melalui media konvensional seperti media cetak maupun media elektronik. Kemajuan teknologi terbukti mampu mengubah gaya hidup, pola pikir, dan interaksi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Kehadiran media sosial dapat mempermudah komunikasi dan sarana untuk mendapatkan informasi secara cepat. Sehingga hanya dengan menggunakan media sosial sudah dapat untuk berinterkasi didalam dunia maya atau berinteraksi secara online. Media sosial juga menjadi wadah untuk membentuk dan membangun hubungan dengan memperkenalkan identitas diri kepada khalayak. Dengan menggunakan media sosial seseorang juga dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa sesuai bakat.

Media sosial merupakan sebuah media online dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia vitual. Kini media sosial media sudah menjadi konsumsi masyarakat secara umum yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dari sekain banyak media sosial, penggunaan WhatsApp menjadi paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sehari-hari dikarenakan lebih praktis, cepat, dan mudah penggunaanya. Selain itu, media sosial juga dijadikan sebagai tempat untuk mencari, mendapatka, dan menginformasikan informasi kepada orang lain.

Tercatat dalam laporan Status Literasi Digital Indonesia 2021 yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center. Dari 10.000 responden yang disurvei sebanyak 72,5% responden menggunakan WhatsApp lebih dari 2 jam/hari. Sedangkan, aplikasi media sosial kedua adalah Facebook dengan mayoritas 58,6% penggunanya menggunakan media sosial kurang dari 2 jam/hari. Kemudian responden yang menggunakan Line kurang dari 2 jam/hari mencapai 75,5%, Twitter 73,3%, Telegram 69,9%, Instagram 57,6%, Youtube 54,9%, dan Tiktok 52,6%.

Media sosial tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terbukti dengan penggunanya yang telah merambah hampir ke semua lapisan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan media sosial dapat memperoleh informasi yang menarik dan media sosial juga bersifat inklusif. Selain itu, kehadiraanya dengan menghadirkan berbagai kemudahan membuat para pengguna betah berlama-lama menggunakan media sosial.

Berdasarkan Statista pada tahun 2020, pengguna media sosial di Indonesia paling banyak yakni berusia 25-34 tahun. Rinciannya, pengguna laki-laki dan perempuan dengan masing-masing sebanyak 20,6% dan 14,8%. Pada posisi selanjutnya pengguna berusia 18-24 tahun. Rinciannya pengguna laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak 16,1% dan 14,2%. Jumlah pengguna media sosial di Indonesia paling sedikit yakni berusia 55-64 tahun. Kemudian usia 65 tahun keatas.

Korelasi Media Sosial dan Masyarakat Saat Ini

Media sosial telah berkembang pesat sesuai kebutuhan zaman saat ini. Penggunanya yang hampir ke seluruh lapisan golongan masyarakat saat ini telah menimbulkan sisi positif dan negatif bagi masyarakat.

Keberadaan media sosial telah memberikan dampak positif terutama dalam mengakses informasi dan pengguna dapat berinterkasi melalui dunia maya. Dapat mengirimkan informasi secara praktis dan cepat. Media sosial dijadikan sebagai sarana untuk bertukar foto, data, dan dokumen lainnya. Selain itu, media sosial juga sangat penting bagi perusahaan-perusahaan dalam melakukan promosi produk kepada masyarakat umum. Bahkan kini, dengan adanya kemudahan itu media sosial telah memberikan dampak yang begitu luas bagi masyarakat.

Penggunan media sosial juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Pada Pemilu 2019, media sosial dijadikan sarana untuk menyebar berita hoaxs dan menanamkan kebencian terhadap orang lain dengan mengunggah kata-kata atau gambar yang tidak etis. Selain itu, media sosial dijadikan sarana untuk mencaci maki bahkan mempropokasi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun