Pelatihan dan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Melalui Teknologi Digital di Gianyar bersama INSTIKI

Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) bersama Serikat PEKKA Gianyar telah sukses meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi para perempuan kepala keluarga melalui pelatihan dan pemanfaatan teknologi digital. Program ini dirancang untuk menjawab tiga tantangan utama yang dihadapi oleh anggota PEKKA, yakni kurangnya pemahaman hukum, keterbatasan akses layanan informasi, dan kurangnya keterampilan ekonomi.

Gambar 2. Antusiasme Peserta PKM  (dokpri)

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang digagas oleh tim dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), yang dipimpin oleh Komang Redy Winatha, S.Kom., M.Pd, dengan anggota I Gusti Ayu Agung Mas Aristamy, S.TI., M.Kom., dan Emmy Febriani Thalib, S.H., M.H. Dalam program ini, anggota PEKKA diberikan penyuluhan advokasi hukum untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap hak-hak hukum, terutama dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Selain itu, pengembangan aplikasi mobile khusus bagi PEKKA Gianyar memfasilitasi akses informasi dan layanan secara lebih mudah. Aplikasi ini menyediakan modul pelatihan digital serta pengingat kegiatan, yang memudahkan anggota untuk terus terlibat dalam program pemberdayaan. Tak hanya itu, pelatihan kewirausahaan digital yang fokus pada penggunaan e-commerce dan media sosial memberikan keterampilan ekonomi baru bagi anggota PEKKA untuk memasarkan produk mereka secara online. Dampak dari pelatihan ini telah terlihat dalam peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi para anggota yang mulai memanfaatkan platform digital dalam usaha mereka.

Gambar 3. Sesi Pelatihan (dokpri)

Sesi Diskusi dan Tanya Jawab  (dokpri)

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi karena berhasil menggabungkan pemberdayaan hukum, teknologi, dan ekonomi dalam satu program yang berdampak nyata pada kehidupan perempuan kepala keluarga. Dengan adanya dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta INSTIKI, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan memberi dampak positif lebih luas di masa depan.