Kalibukbuk, Buleleng -- Bank Sampah Kaliber, yang didirikan pada tahun 2017 oleh Ketut Budiasa S.P., telah menjadi pionir dalam pengelolaan sampah dan pendidikan lingkungan di Desa Kalibukbuk, Buleleng, Bali.Â
Dengan berbagai program inovatif yang tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah tetapi juga memberdayakan generasi muda, Bank Sampah Kaliber berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Program Edukasi Bagi Anak -- anakÂ
Salah satu program unggulan Bank Sampah Kaliber adalah kegiatan edukasi kepada siswa sekolah dasar dan menengah di Desa Kalibukbuk Khususnya. Program ini mencakup "Les calistung'' (membaca, menulis, dan berhitung) serta kelas seni seperti tari dan musik tradisional Bali. Setiap anak wajib membawa kantong plastik berisi sampah daur ulang pada setiap pertemuan.Â
Sampah yang terkumpul dicatat dalam bentuk tabungan dan dapat ditukarkan dengan uang setiap bulannya. Ketut Budiasa menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah sejak dini. "Kami ingin anak-anak memahami bahwa sampah memiliki nilai ekonomi.
 Dengan cara ini, mereka belajar untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan," jelasnya. Selain itu, program seni memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas. Bank Sampah Kaliber mengikuti Festival Lovina yang diadakan di Pantai Lovina setiap tahunnya.Â
Acara ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menunjukkan bakat seninya, salah satunya adalah tari Kecak yang dibawakan oleh mahasiswa Program Kesenian Bank Sampah Kaliber. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, namun juga menarik perhatian wisatawan yang berpartisipasi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian budaya lokal. Â
Dampak Sosial dan Lingkungan
Inisiatif Bank Sampah Kaliber memberikan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat lokal dan lingkungan sekitar. Berdasarkan data terakhir, Provinsi Bali menghasilkan kurang lebih 915,5 ribu ton sampah setiap tahunnya sehingga menjadikannya salah satu provinsi penghasil sampah terbesar di Indonesia.Â
Bank Sampah Kaliber ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan lingkungan dengan melibatkan anak-anak dalam pengelolaan sampah. "Dengan cara ini, kami berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat," tambah Budiasa. Program ini juga membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan sekitar, serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan desa mereka.
Penghargaan Inovasi dari Provinsi BaliÂ