Mohon tunggu...
Gede Arta Sattvika
Gede Arta Sattvika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Pendidikan Ganesha

Suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan TaRL: Solusi Efektif untuk Pembelajaran Matematika SD yang Lebih Baik

21 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 21 Desember 2024   18:20 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Matematika Dihindari?

Matematika sering kali menjadi mata pelajaran yang dihindari oleh sebagian besar peserta didik di Indonesia. Alasan menghindarinya bermacam-macam ada karena matematika itu sulit, ada yang merasa pusing ketika melihat angka dalam jumlah banyak, dan lain sebagainya. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk guru dan pemerintah supaya mengatasi kecenderungan peserta didik untuk menghindari pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika itu sangat baik dipelajari karena dalam pembelajaran melatih logika peserta didik serta materi pembelajaran bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti penjumlahan dan pengurangan yang tentunya paling sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika sudah diberikan sejak di bangku sekolah dasar. Pembelajaran matematika di sekolah dasar ini mencerminkan fungsi sekolah dasar yaitu memberikan hal-hal dasar kepada peserta didik supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang mana pembelajaran matematika melatih logika dasar peserta didik serta memberikan konsep materi yang berguna bagi aktivitas sehari-hari yang dilakukan peserta didik sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan masyarakat.

Apa Itu Pendekatan TaRL?

Pembelajaran matematika menjadi penting dalam hal ini sehingga perlunya sebuah solusi untuk membuat peserta didik tidak menghindari pembelajaran matematika di mulai dari sekolah dasar terlebih dahulu. Pendekatan TaRL merupakan salah satu pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar. Pendekatan TaRL adalah prinsip pembelajaran yang dilakukan dengan membagi peserta didik berdasarkan level atau kemampuannya yang mana selama prosesnya peserta didik mengerjakan tugasnya sesuai dengan level dan kemampuannya. Jika kita melihat pembelajaran matematika di kelas pada umumnya guru cenderung menyamaratakan peserta didik dalam hal mengerjakan tugas matematika yang mana membuat peserta didik yang mahir sekali akan cepat selesai dan yang baru berkembang akan lama selesai sehingga akan membuat peserta didik yang baru berkembang akan menjadi bosan karena tantangan tugasnya terlalu sulit begitu pula dengan peserta didik yang mahir akan bosan karena tidak tantangan pada tugasnya. Pendekatan TaRL ini dianggap sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga menciptakan pembelajaran matematika di sekolah dasar yang lebih baik.

Manfaat dan Tantangan TaRL

Pendekatan TaRL ini berfokus pada kebutuhan peserta didik ditinjau dari level atau kemampuan peserta didik bukan pada usia atau secara acak. Pendekatan ini efektif meningkatkan kemampuan peserta didik karena disesuaikan dengan level atau kemampuan mereka karena sesuai dengan level atau kemampuannya mengingat kemampuan setiap peserta didik itu beragam. Namun dalam penerapannya memerlukan perhatian ekstra dari guru, karena pengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya bisa memicu ejekan antar peserta didik. Sehingga ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi guru untuk menerapkannya, untuk mengatasinya guru harus bisa mengelola dinamika kelas dengan baik, seperti menggunakan nama kelompok yang netral, fokus pada kemajuan individu, dan mendorong aktivitas kolaboratif untuk memciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Pengelompokan peserta didik berdasarkan levelnya diharapkan dapat mendorong diskusi yang lebih baik.

Peran Guru dan Kolaborasi Pihak Terkait

Selain peran guru, orang tua, masyarakat, dan pemerintah juga memiliki kontribusi penting. Orang tua mendukung anak di rumah, masyarakat sekitar peserta didik membentuk budaya belajar positif, dan pemerinta memberikan kebijkan, fasilitas, serta pelatihan yang mendukung penerapan pendekatan TaRL dalam pembelajaran. Kolaborasi antara guru, keluarga, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan untuk membangun ekosistem Pendidikan yang mendukung keberhasilan pendekatan ini, sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman sesuai dengan potensinya tanpa merasa tertekan atau risih. Pendekatan TaRL juga dapat dikombinasikan dengan pendekatan pembelajaran lain, seperti CRT, untuk hasil yang lebih optimal. Dengan demikian pendekatan TaRL ini diharapkan dapat membawa angin segar pada pembelajaran matematika khususnya sekolah dasar sehingga peserta didik dapat lebih tertarik dengan pembelajaran matematika. Dengan penerapan pendekatan TaRL yang tepat, kita dapat menciptakan generasi yang lebih percaya diri dalam menghadapi pembelajaran matematika. Sudah saatnya kita berinovasi untuk memastikan bahwa semua peserta didik memiliki kesempatan belajar yang setara dan optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun