Grafik di atas menjelaskan posisi utang pemerintah Indonesia selama sewindu terakhir pemerintahan Suharto hingga tahun ketiga pemerintahan Jokowi. Nilai utang tidak mencakup utang yang dibuat Bank Sentral Republik Indonesia.
Pada akhir tahun 1990, utang pemerintah masih berada di posisi USD 45,1 miliar. Sewindu kemudian pada akhir tahun 1998, bersamaan turunnya pemerintahan Suharto, utang pemerintah naik cukup signifikan ke posisi USD 67,321 miliar.
Pada akhir tahun 1999, bersamaan turunnya pemerintahan Habibie, utang pemerintah kembali naik ke posisi USD 74,8 miliar. Pada akhir tahun 2001, bersamaan turunnya pemerintahan Gus Dur, utang pemerintah turun ke posisi USD 69,44 miliar. Pada akhir tahun 2004, bersamaan turunnya pemerintahan Megawati, utang pemerintah naik tipis ke posisi USD 70,38 miliar.
Pada akhir tahun 2014, bersamaan turunnya pemerintahan SBY, utang pemerintah naik signifikan ke posisi USD 123,8 miliar. Pada akhir 2017, tahun ketiga pemerintahan Jokowi, utang pemerintah kembali naik cukup signifikan ke posisi USD 169,78 miliar.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H