Mohon tunggu...
Gede SukaAdnyana
Gede SukaAdnyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Publikasi

Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh seseorang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Workshop Ngawi Kekawin dan Ngawi Satwa dalam Sastra

6 Juli 2021   23:57 Diperbarui: 7 Juli 2021   00:01 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Yayasan Puri Kauh Ubud Minggu,6/6) Tangkapan layar pribadi

Untuk kegiatan yang dilaksanakan  wokshop terakhir Yayasan Puri Kauhan Ubud(YPKU)  digelar pada 6 Juni 2021 secara daring yaitu untuk memberikan semangat kepada para peserta lomba penulisan sastra Bali dengan tema Sastra Saraswati Sewana Pemarisudha Gering Agung. Acara dibuka oleh Pembina YPKU bapak A.A Bagus Ari Brahmanta. Yayasan Puri Kauh mengadakan workshop ini diharapkan bagar generasi muda kususnya di Bali bisa meningkatkan kreatifitasnya kembali meskipun di era pandemic covid-19 ini. Dalam webinar ini diisi oleh masing-masing narasumber dengan materi yang dibawakannya. (Gsa"04)

     Sastra tulisan berbahasa Bali yang mengandung banyak makna di dalamnya. Semua orang mampu menulis sastra kawi apabila mampu memahami teori bagaimana cara penulisan yang benar. Entah itu mengambil ide dari alam, gagasan dari membaca buku dan sebagainya dan tentunya jika didasari dengan niat maka sastra tersebut akan lahir seperti bunga yang mekar secara perlahan. Dalam sebuah sastra sama halnya dengan tarian harus ada wirasa, wiraga dan wirama dalam penciptaannya, entah itu tema, isi, maupun alur sastranya harus jelas dan mampu dipahami oleh penikmat sastra itu sendiri.(Gsa'04)

      Ini perlu dikuasai oleh pencipta agar mempermudah proses penciptaan sastra yang ingin dibuat. Dalam hal wokshope ini diisi oleh dua narasumber dan dibahi menjadi dua sesi. Yakni sesi awal diisi oleh Dr. Dra AA Sagung Mas Ruscitadewi dengan materi yang dibawakan yakni tentang "Ngawi Satwa" dan yang sesi terakhir ini diisi oleh Putu Eka Guna Yasa, S.S, M.Hum dengan membawakan materi tentang "Ngawi Kekawin" maka dari kedua materi yang dibawakan ini diharapkan mampu digunakan sebagai motivasi bagi kita dan untuk semua.(Gsa'04) 

(Oleh : Gede Suka Adnyana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun