Mohon tunggu...
Gede Surya Marteda
Gede Surya Marteda Mohon Tunggu... Freelancer -

Mencari jati diri di belantara Hutan Jati. Berusaha semampunya untuk menjadi pribadi yang humoris.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hoaks Boleh, Asal Membangun

3 Januari 2018   19:34 Diperbarui: 3 Januari 2018   20:35 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: nasional.kompas.com

Jagat twitter kembari riuh. Apalagi kalau bukan #HoaxMembangun yang sungguh-sungguh, apa ya, menggetarkan.

Pernyataan Kepala Badan Siber, Djoko Setiadi, yang baru saja dilantik, mengenai #Hoax boleh saja apabila membangun mengundang berbagai macam twit-twit yang alamak sedap sekali.

"Tentu hoax ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra-putri bangsa indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoax itu hoax membangun ya silakan saja," kata Djoko.

Ketika dihubungi oleh pihak Kompas.com untuk mendapatkan klarifikasi tentang hoaksyang membangun Djoko menjawab dengan apik menyandingkan "kritik" dengan "hoaks", cerdas betul.

Pak Djoko juga menjelaskan tentang hoaks yang ia maksud, "Ya makanya justru kabar tidak benar itu kan kira-kira sifatnya apa, kan bisa kita lihat."

"Kalau menjatuhkan pemerintah, ujaran yang tidak baik, itu yang kita redam," tambah Djoko.

Pernyataan ini langsung disambut dengan antusias oleh warga twitter, salah tiganya seperti ini:

"Kamu terlalu baik buat aku." - @habibthink

"Aku sama dia cuman temenan aja kok" - @kleponwajik

"D: Udah sampai mana revisinya? M: Udah sedikit lagi kok pak" - @Cahyoga

Disini kelihatan bahwa warga twitter ini memang nggak sampai ilmunya dengan Pak Djoko. Wong jelas-jelas maksudnya ini bentuk opresi pemerintah terhadap pendapat yang bersebrangan dengan pemerintah dan strategi mempertahankan narasi tunggal kalau Indonesia di kepemimpinan sekarang itu makmur, tentram, sejahtera kok. Ini warga twitter malah guyon dan bikin meme-meme nggak jelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun