Mohon tunggu...
Gede Surya Marteda
Gede Surya Marteda Mohon Tunggu... Freelancer -

Mencari jati diri di belantara Hutan Jati. Berusaha semampunya untuk menjadi pribadi yang humoris.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

9 Hal Unik Tentang Kota Bandung yang Tidak Kamu Temukan di Tempat Lain

8 November 2015   15:43 Diperbarui: 8 November 2015   15:43 2985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun terakhir ini, berbicara soal Bandung layaknya bicara soal taman yang dipenuhi bunga atau lapang rumput luas tempat kita mengagumi bintang di kala malam, romantis. Selalu saja ada yang menyentuh perasaan ketika mengucapkan kata itu, Bandung. Pidi Baiq berhasil merangkum pengalaman itu dalam kata: “Dan, Bandung bagiku bukan Cuma masalah Geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, di kala sunyi.” Seperti itulah Bandung.

Kota Bandung bahkan terpilih menjadi kota wisata terfavorit ke empat se-Asia setelah Bangkok, Seoul, dan Mumbai. Bandung bisa dibilang menjadi kota tujuan wisata terfavorit mengalahkan tujuan wisata lainnya di Indonesia.

Menurut survey yang digelar tahun ini, warga Kota Bandung termasuk salah satu warga kota terbahagia di Dunia. Indeks kebahagiaan rata-rata kota bandung mencapai nilai 70. Dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia nilai ini termasuk yang paling besar.

Berikut 9 hal yang tentang Kota Bandung yang tidak kalian temukan di tempat lain:

1. Bus Bandros

Bus Double Decker ini menjadi salah satu ikon terbaru kota Bandung dan dengan cepat menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan lokal ataupun mancanegara ketika lancong ke kota Bandung. Kendaraan yang asal namanya dari Bandung Tour On Bus ini memang disiapkan untuk mengantarkan turis berwisata mengelilingi Kota Bandung dengan rute yang memungkinkan wisatawan melihat landmark dan keunikan kota ini.

2. Bandung punya pahlawan: PRABU

Berbeda dari kota-kota lain, Bandung punya sosok pahlawan. Pahlawan ini disebut PRABU (Pahlawan Urang Bandung). Tugasnya apa? Tugasnya menjaga Kota Bandung agar tetap tertib, indah, dan bersih. Maka, jangan kaget ketika kalian berwisata ke kota Bandung, ada yang menegur kalau kalian buang sampah sembarangan atau melanggar lampu merah, karena Bandung dipenuhi PRABU.

3. Komunitas Kreatif yang nggak habis-habis

Kota Bandung adalah Kota Kreatif dengan budaya ngariung (berkumpul) yang kental. Nggak aneh lagi kalau di Kota Bandung ini ada banyak komunitas kreatif dengan segala potensi yang dapat dikembangkan. Suka main skateboard? Ada komunitas Skate, Suka Beatbox? Ada komunitas beatbox, Suka sejarah dan jalan-jalan? Ada komunitas Aleut, bahkan bersih-bersih kota pun ada komunitasnya! Wow!

4. Bandung surganya kuliner

Kalau mau wisata kuliner, datanglah ke Bandung. Begitu premis yang sering beredar di seantero Indonesia dan sayangnya, benar! Hanya di Bandung tempat kamu bisa menemukan makanan dari seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua semua ada. Belum lagi makanan khas kota Bandung sendiri dan nama-namanya yang aneh-aneh: Cireng (aci di goreng), Cimol (aci di gemol), Gehu (Toge dan Tahu) dan masih banyak lagi, silahkan dicoba sendiri.

5. Ruang Publik yang dijaga masyarakatnya

Bila di kota-kota lain yang menegakkan aturan dan menjaga ruang publiknya adalah pemerintah setempat, di kota Bandung, ini dilakukan oleh inisiatif masyarakat. Contohnya di Cikapundung Riverspot, taman dengan Air Mancur Bermusik yang terletak di Jalan Cikapundung Timur, komunitas yang menjaganya menerapkan #ZonaKeren. Ada empat hal yang jadi konsen dari #ZonaKeren: simpan sampah di tempatnya, area bebas asap rokok, menjaga fasilitas publik, dan siap dikenakan sanksi jika melanggar sesuai dengan perda K3 yang berlaku di kota Bandung. Buat yang ngerokok jangan coba-coba melanggar yah, karena pasti ditegur atau langsung ditindak. People power, yes!

6. Setiap hari ada temanya

Satu lagi yang ada di Bandung dan tidak ada di kota lain: Hari Tematik. Setiap hari selama seminggu punya tema yang berbeda-beda. Senin ada kampanye #onedaynorice, sehari menu nasi diganti dengan menu karbohidrat jenis lain. Selasa ada #SelasaTanpa AsapRokok. Di hari Rabu warga diwajibkan untuk menggunakan atribut Sunda, dari pakaian sampai bahasa. Hari Kamis, warga disiapkan untuk masuk jadi bagian Global Village dengan dibiasakan berbahasa Inggris. Jumat masyarakt dihimbau untuk bersepeda dalam menjalankan aktivitas. Sabtu dan Minggu, masyarakat bisa bersantai dan menikmati festival, kuliner, dan semangat berbagi. Setiap hari jadi menarik dan menyenangkan.

7. Kota tempat lahir gerakan-gerakan sosial

Kota Bandung punya atmosfer yang mendukung terciptanya gerakan-gerakan social: masyarakatnya peduli dan inisiatif, pemerintahnya terus berinovasi, para pengusahanya altruis, dan medianya siap mengabarkan hal baik. Keempat kolaborasi ini menciptakan gerakan-gerakan social yang gaungnya nasional bahkan internasional, seperti Bandung Berkebun, Gerakan Pungut Sampah, dan masih banyak lagi.

8. Kota yang Bahagia

Kota Bandung adalah satu-satunya kota yang pembangunannya mempertimbangan indeks kebahagiaan sebagai salah satu tolok ukur. Ruang-ruang public yang ramah, indah, dan kreatif menjadi pilihan untuk diciptakan. Beberapa contohnya: Taman Film, Taman Fotografi, Taman Musik, dan banyak taman-taman yang lain. Bahkan ada Taman Jomblo, taman yang didesain untuk kalian para jomblo agar nggak ngenes dan tetap bahagia. That’s what you call idea.

9. Media Sosial bisa bikin perubahan, percaya?

Kang Emil yang mengaku anak Twitter mengaplikasikan hobbynya itu dalam menata kota. Semua bentuk koordinasi dioptimalkan melalui media sosial. Hasilnya? Kota Bandung diganjar beberapa penghargaan di bidang Pelayanan Publik dan beberapa penghargaan lainnya termasuk masuk dalam tiga besar kota “Smart City” di Indonesia. Bahkan, jutaan warga digerakan untuk kerja bakti hanya dengan cuitan di media sosial.

Yak dan sekarang hujan turun lagi, saat yang tepat untuk secangkir panas cikopi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun