Mohon tunggu...
Gedang Kepok
Gedang Kepok Mohon Tunggu... -

Gedang Kepok adalah nama pena untuk penulis Kompasiana ini. Karena satu dan lain hal, identitas asli Gedang Kepok belum bisa diungkapkan di profil penulis. Gedang Kepok tertarik dengan banyak hal, mulai dari politik, budaya, dan humaniora. Semua tulisan akan diabdikan untuk kebebasan berpikir, kemanusiaan, dan demokrasi! Salam Kompasiana! God bless Indonesia!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

MH-370, Manggis, dan Konspirasi Paling Masuk Akal

8 April 2014   14:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:55 2730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu tenang--tidak ada aktivitas politik--saya memutuskan menulis tentang MH-340 yang  hilang misterius dan menjadi perburuan besar-besaran sampai saat ini. Tentu pembaca yang rajin browsing internet akan menemukan banyak teori konspirasi. Berikut ini adalah teori konspirasi yang menurut saya paling masuk akal. Sumber teori konspirasi ini tidak semua saya sebutkan di sini, salah satunya adalah reddit.com dan sumber sumber lain yang saya rangkai menjadi teori konspirasi ala gedang kepok. Singkatnya, MH-370 membawa muatan yang berkaitan dengan militer, dan dibajak oleh CIA/M16 dan daratkan di Diego Garcia, untuk kemudian diterbangkan ke Ingris atau ke US.

Manggis 4 ton dalam Kargo?

Telah diungkapkan oleh pemerintah Malaysia bahwa pesawat naas itu membawa manggis 4 ton. Tentu saja manggis 4 ton ini mencurigakan karena panen manggis dan durian tahun ini di Malaysia sedang mengalami penurunan. Apakah ini bukan sebagai nama samaran untuk barang ilegal seperti senjata atau teknologi militer yang penting? Ingat apel Malang dan apel Washington dalam proyek Hambalang? Bukannya barang ilegal sering disamarkan dengan nama-nama yang relevan seperti nama buah-buahan?

Salah satu spekulasi mengenai manggis ini adalah drone US dan mesin kontrol-nya yang berhasil direbut Taliban. Teknologi militer tingkat tinggi ini tentu menarik bagi China atau Rusia dan salah satu negara ini (atau dua-duanya) agaknya yang membeli drone beserta kontrol-nya dari kelompok Taliban di Afganistan.  Dari Afganistan, 'manggis' ini dibawa Malaysia dan rencana akan dilanjutkan ke China. Sayangnya, intelligence US dan Inggris sudah mencium bau "manggis" ini sejak dari Afganistan dan berusaha merebutnya kembali dengan membajak pesawat dan mendaratkannya di Diego Gracia, pangkalan militer US di Laut Hindia.

Fakta-fakta yang mendukung teori ini antara lain terjadinya jamming sinyal seluler di sekitar Kepulauan Sprately (sinyal dari perusahaan telekom China) pada saat-saat pesawat berbalik arah. Selain itu ada kesimpangsiuran sejak awal dinyatakannya  MH-370 hilang. Pertama pencarian dilakukan di sekitar laut Vietnam--dan ini untuk mengalihkan pencarian ke tempat yang benar--Laut India, Maladewa, dan Diego Garcia--destinasi yang  searah yang bergeraknya pesawat.

Teori ini kemudian juga dikaburkan dengan informasi terakhir yang mengindikasikan lokasi pesawat di Laut India dekat Australia. Mengapa tidak ada puing-puing satu pun atau petunjuk yang signifikan dari sisa-sisa pesawat ini? Sangat mencurigakan. Bagaimana dengan suara ping kotak hitam yang tertangkap radar di sana? Tentu saja sangat mudah bagi pihak intelejen untuk membuang satu kotak hitam (dengan identifikasi yang sudah di-clone dari MH-370 dan dengan data yang sudah dipalsukan) di lokasi pencarian sekarang ini.

Salam Kompasiana! Salam Demokrasi! Merdeka!

(Sambil bermenung, partai mana yang akan saya pilih 9 April ini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun