Mohon tunggu...
Eko Priyanto
Eko Priyanto Mohon Tunggu... -

PHP programmer and day dreamer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepeda Santai Berhadiah Nasi Gegog

8 September 2014   05:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trenggalek memiliki jalur bersepeda yang menyenangkan. Bagi Anda penghobi olahraga yang murah meriah ini silahkan mencoba bersepeda dengan jalur alun-alun Trenggalek menuju warung nasi gegog di Kecamatan Bendungan. Jaraknya tidak begitu jauh tapi karena medannya yang menanjak menjadikannya sebuah tantangan yang menyenangkan. Trenggalek Mountain Bike Adventure (TMBA) yang melalui jalur gegog Kenapa menyenangkan? Karena finishnya adalah sebuah warung nasi gegog dan panjang track cuman 2 x 7,5km. Penasaran seperti apa? Mari kita mulai ceritanya dari alun-alun Trenggalek dulu :)

image
image
Alun-alun Trenggalek, sebuah lapangan luas + taman bermain, arena outbound, lapangan volly, lapangan basket, kuliner dan dikelilingi gunung. Kemana arah mata memandang yang kita lihat cuman gunung. Itulah Trenggalek. Perjalanan bersepeda dimulai dengan menyusuri rumah-rumah penduduk. Pilihlah bersepeda di pagi hari sekitar jam 6 atau jam 7 pada hari Sabtu atau Minggu. Karena di waktu-waktu itulah banyak pesepeda yang bersepeda ke sana. Kurang lebih 3km ke arah utara, kita masih disuguhi track jalan aspal yang datar.
image
image
Tanjakan pertama, menanjak dan menikung tajam Pada kilometer ke 3 barulah ada tanjakan. Tanjakan pertama dan terberat menurut saya. Kalau tidak kuat ya sudahlah, di sini juga ada warung nasi gegog. Tapi nasi gegog untuk pesepeda kelas TK kecil hehehe. Begitulah para goweser menggoda teman-temannya yang tidak kuat naik tanjakan ini.
image
image
Masih naik dan naik lagi Tanjakan pertama ini panjang dan terjal. Kira-kira tingkat kemiringannya 30 derajat. Sangat menguras tenaga. Kalau lulus tanjakan ini maka warung nasi gegog sudah menunggu. Tapi ini warung nasi gegog untuk goweser kelar TK besar hahahaha. Perjalanan masih panjang. Setelah warung nasi gegog ke dua kita dihadapkan pada track agak menanjak yang panjang. Pemandangan sekitar yaitu rumah penduduk diselingi kebun dan hutan. Dilanjutkan track dengan tanjakan curam yang sebelah kirinya jurang menuju penampungan air PDAM. Tanjakan yang berat juga dikarenakan stamina yang terkuras di tanjakan pertama tadi. Setelah penampungan air PDAM tracknya menurun diselingi beberapa tanjakan ringan. Di sini juga ada beberapa warung nasi gegog. Tapi bukan ini tujuan kita.
image
image
Track berikutnya adalah tanjakan ringan dengan jurang di sebelah kanan. Kita akan terpesona dengan pemandangan yang indah di sini. Tapi hati-hati jurang yang dalam dengan jalan menikung ini sangat berbahaya kalau kita terlena.
image
image
Kalau mau berhenti sebentar dan menikmati pemandangan silahkan. Di tikungan berlatar belakang jurang ini pemandangannya sangat indah. Bolehlah kita sejenak istirahat dan bernarsis ria di sini. Waktu terkhir ke situ udah ada warung baru di situ. Merusak pemandangan sih... tapi .... Setelah melewati tebing di sebelah kiri dan hutan maka sampailah kita di warung gegog. Ada dua pilihan di situ dan kesemuanya enak. Jangan takut, nasi gegog amatlah murah. Sangat cocok dinikmati dengan tempe goreng dan teh hangat. Kopi susu juga sangat nikmat. Apalagi kecamatan Bendungan terkenal dengan susu sapi segarnya. Wah, petualangan yang menyenangkan. Capek terbayarkan dengan suguhan nasi gegog hangat, teh hangat plus tempe Trenggalek yang enak.
image
image
Nasi gegog Trenggalek
image
image
Inilah nasi gegok, cuman nasi + ikan teri yang pedas. Tapi rasanya itu loh... Mungkin karena lapar atau karena memang enak?
image
image
Suasana warung gegok. Ada cewek Nggalek. Biasanya sih penuh dengan bapak-bapak goweser yang bercucuran keringat :D Bagaimana suasana di warung? Hangatnya suasana desa sangat kental di sini. Saling sapa biar tidak kenal. Sementara para goweser lagi asyik ngomong upgrade sepeda lah, upgrade dengkul lah... Pokoknya asyik dan rame. Pulangnya gimana? Tinggal nggelundung (red:menurun) udah nyampe ke alun-alun Trenggalek lagi. Tapi harap hati-hati, mengendarai sepeda dengan kecepatan tinggi amat berbahaya. Apalagi dengan jurang dan jalan menikung yang sempit serta beberapa tempat yang licin. Tapi kalau belum puas Anda bisa melanjutkan lagi ke medan yang lebih menantang, pulang lewat jalur timur. Selamat bersepeda... Sumber: http://trenggalek.org/detail/sepeda-santai-berhadiah-nasi-gegog_eb2.htm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun