Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF KELOMPOK 206
KKN KOLABORATIF KELOMPOK 206 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN KOLABORATIF KELOMPOK 206 JEMBER 2023

Difabel dalam mengembangkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 206 Ikut Serta Dalam Kegiatan Posyandu Rutin Di Desa Sumberwaru

14 Agustus 2023   13:23 Diperbarui: 14 Agustus 2023   13:29 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa anggota KKN Kolaboraif Kelompok 206 bekerjasama dengan bidan Desa Sumberwaru serta kader posyandu lainnya terkait pelayanan Posyandu kepada masyarakat di desa setempat.

"Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali yaitu di awal bulan, dimana kegiatan yang dilaksanakan dalam Posyandu meliputi penimbangan bayi untuk mendeteksi sedini mungkin kesehatan yang dimiliki oleh bayi, balita, dan ibu hamil. Selain itu, dilakukan pengukuran tinggi badan, dan pemberian imunisasi secara rutin kepada bayi dan balita untuk memberikan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit seperti Polio, Campak, TBC, dan lain-lain, dan untuk bumil dilakukan pemeriksan detak jantung janin, tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas, dan berat badan," jelas Bu Novi selaku bidan Desa Sumberwaru.

Program kerja KKN Kolaboratif Kelompok 206 pada minggu ini yaitu posyandu yang dilaksanan selama 6 (enam) hari. Tempat dilaksanakannya posyandu ini berada di berbagai tempat atau tidak hanya disatu tempat saja. Dalam posyandu ini mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 206 dibagi menjadi beberapa tim untuk mengikuti kegiatan tersebut secara bergantian.

Pada saat mengikuti kegiatan posyandu ini, anggota KKN Kolaboratif Kelompok 206 turut membantu dalam hal penimbangan bayi dan balita dan mengukur tinggi badan. Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan 2 cara yaitu, untuk bayi yang belum bisa berjalan diukur secara terlentang dengan ukuran yang sudah disediakan posyandu, sedangkan untuk balita yang sudah bisa berjalan diukur dengan cara berdiri menggunakan meteran yang ditempelkan di dinding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun