Mohon tunggu...
Geby Tambunan
Geby Tambunan Mohon Tunggu... Lainnya - Strategic Communication Student

Thank you for visiting.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Keberadaan Media Digital dan Media Analog

14 September 2020   12:47 Diperbarui: 14 September 2020   12:57 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.adorama.com/alc/analog-vs-digital-audio-whats-the-difference

            

Di era yang telah didukung dengan kemajuan teknologi sekarang ini membuat kita yang memiliki minat di bidang tulis menulis lebih dimudahkan karena kehadiran media digital, kenapa dimudahkan? Karena berbeda dengan media analog yang dimana tidak semua orang dapat menulis, sedangkan di media digital, semua orang memiliki kesempatan untuk menulis.

Media digital dan media analog memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Banyak pembaca lebih memilih media digital dibandingkan media analog dikarenakan media digital terbukti memiliki lebih banyak keunggulan. Sebagai penulis media digital penting untuk kita mengetahui apa saja sih yang membuat media digital lebih disukai oleh pembaca ketimbang media analog.

Penulis digital memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan mereka. Menurut Carrol (2010) dalam buku Writing for Digital Media berikut peran penting penulis dalam media digital:

  • Sebagai komunikator pesan: Penulis harus berhasil menyampaikan pesannya agar pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh pembaca.
  • Sebagai penyelenggara informasi: Penulis harus bisa memilah mana saja informasi yang memang dibutuhkan oleh pembaca, jangan sampai pembaca menerima informasi yang sebenarnya tidak mereka perlukan.
  • Sebagai penerjemah: Penulis harus tepat dalam memilih media yang akan mereka gunakan untuk menyampaikan pesan kepada pembaca.

Media digital memberikan banyak penawaran yang menarik seperti pesan yang dikemas dalam bentuk foto, video, audio, game, dan bentuk lainnya, berbeda dengan buku atau media analog lainnya yang memakan waktu yang lama dalam mengemas pesan tersebut. Sebagai pembaca jelas kita akan memilih yang memudahkan kita, hal inilah yang membuat media digital lebih memiliki warna dan nilai plus tersendiri dibandingkan dengan buku yang dicetak.

  • Kredibilitas. Dalam media digital penulis dimudahkan dalam menerbitkan tulisannya, tetapi tanpa disadari hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi penulis karena kredibilitas berkaitan dengan kepercayaan pembaca, dan sebagai penulis penting untuk kita memiliki kepercayaan dari pembaca.
  • Bias. Kredibilitas sebuah tulisan di media digital memiliki kaitan erat dengan bias yang dimana maksudnya perspektif dari penulis penting dalam tulisan tersebut dibandingkan dalam media analog.
  • Identifikasi. Identifikasi merupakan salah satu konsep utama yang dapat membantu penulis meningkatkan kepercayaan dari pembacanya.
  • Transparansi. Penting bagi penulis untuk mencantumkan perspektif mereka tentang yang mereka tulis. Pembaca juga membutuhkan keterbukaan dari penulis seperti dengan menyadari kesalahan akan tulisan mereka atau meminta saran dari pembaca, dan banyak lainnya.
  • Akuntibilitas. Akuntibilitas berkaitan dengan bagaimana penulis menjelaskan tentang diri mereka kepada pembaca, dari bagaimana mereka beroperasi sampai pelayanan yang mereka berikan apakah telah sesuai dengan standar jurnalistik.
  • Meningkatkan Kredibilitas. Kepercayaan dari sebuah tulisan tidak hanya dilihat dari siapa penulisnya tetapi juga dari visual tulisan tersebut, misalnya dari design, grafik, informasi yang lengkap, link yang digunakan untuk ke situs web lain, informasi kontak yang dapat memudahkan pembaca ketika melihatnya.
  • Kemudahan dalam Membaca dan Memindai Tulisan. Pembaca tulisan dalam media digital kebanyakan menggunakan smartphone karena kemudahannya yang dapat digunakan dimanapun sehingga penting bagi penulis untuk memperhatikan visual tulisan mereka, apakah mudah dilihat di taamilan layar handphone.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Poynter Institute  (www.poynter.org/eyetrack2004/index. htm), peneliti menemukan bahwa terdapat pergerakan khusus dari mata pembaca tulisan pada media digital, yaitu seperti berikut:

  • Judul, ternyata judul merupakan hal pertama yang dilihat oleh pembaca ketika mereka melihat sebuah tulisan. Tulisan dengan ukuran besar membantu dalam memindai sedangkan tulisan dengan ukuran kecil membantuk dalam memfokuskan bacaan, oleh sebab itu judul biasanya dibuat dengan ukuran yang lebih besar.
  • Uraian Judul, di bawah judul biasanya terdapat lagi sebuah kalimat atau uraian singkat yang berkaitan dengan tulisan yang biasanya digaris bawahi, ini juga membantu pembaca dalam memindai tulisan.
  • Linking, layaknya sebuah pintu yang akan dimasuki seorang pengunjung, begitupula sebuauh tulisan, penting bagi penulis untuk tau dari mana pembaca mereka menemukan blog mereka.

Google merupakan salah satu mesin pencari yang digunakan oleh orang di seluruh dunia. Sebagai seorang penulis penting untuk berfikir interaktif, selain itu tulisan dapat dibantu dengan menggunakan list yang bertujuan untuk menekankan informasi tertentu.

Hal lainnya yang penting untuk diperhatikan adalah alat dan teknologi, yang merupakan media pilihan dari penulis untuk menyampaikan pesan, media tersebut seperti: video, presentasi yang didalamnya bisa terdapat foto, video maupun audio, slideshow yang merupakan kumpulan banyak foto, maupun kolom chat.

Media digital memang memberikan kesempatan yang lebih luas untuk kita, tetapi dibalik semua kemudahan itu ternyata ada banyak hal penting mengenai media digital yang perlu diketahui oleh kita yang tertarik untuk menulis agar tulisan kita sesuai dengan media yang kita gunakan, sehingga pembaca pun merasa nyaman ketika membacanya.

Banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh media digital memang membuat kita sebagai pembaca tergiur untuk berpaling dari media analog ke media digital, tetapi bukan berarti kita harus meninggalkan media analog ya! Jangan sampai perubahan dan perkembangan zaman membuat kita langsung melupakan media analog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun