Mohon tunggu...
Geby An
Geby An Mohon Tunggu... Lainnya - maha siswa

hobi berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pancasila sebagai Sistem Filsafat dalam Perkembangan di Indonesia

21 Mei 2023   22:50 Diperbarui: 21 Mei 2023   23:16 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Pancasila ialah suatu dasar penting dalam pedoman hidup masyarakat Indonesia yang dimana telah mengandung lima sila dasar yang mana ini Sila ini lah yang menjadi jati diri dan identitas bagi bangsa Indonesia hingga saat ini. Sila sila Pancasila merupakan gambaran tentang bagaimana pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia yang ideal dan yang sebenarnya. Terbentuknya Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bagi bangsa Indonesia tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan terlebih peran bung Karno. Menurut Sutrisno (2006), Pancasila adalah suatu philosofiche grounfslag atau Weltanschauung yang diusulkan Bung Karno pada saat terjadi sidang BPUPKI 1 Juni 1945 sebagai perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang kemudian membawa Indonesia merdeka." Suatu masyarakat atau bangsa menjadikan filsafat sebagai suatu pandangan hidup, yaitu merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa tersebut, tanpa terkecuali di bidang pendidikan pendidikan.

Filsafat dalam hal ini harus di kaji ulang dan harus relevan dengan filsafat yang di anut oleh bangsa Indonesia sedangkan pendidikan ialah suatu mekanisme atau cara dalam menerapkan dan mewariskan nilai nilai dari filsafat tersebut. Pendidikan ialah sebagai suatu lembaga yang bertujuan untuk menerapkan dan memahami sistem norma tingkah laku perbuatan yang di dasarkan untuk dasar dasar filsafat yang dijunjung tinggi oleh institusi pendidikan dan juga pendidik di dalam masyarakat Indonesia. Dalam menjamin agar proses pendidikan dan prosesnya efektif dan berjalan lancar maka diperlukan landasan atau dasar filosofi dan landasan ilmiah sebagai asas normatif dan sebagainya dasar dari pelaksanaan pembinaan (Noor: 1988).

Pancasila sebagai suatu falsafah dan juga  sebagai ideologi bagi bangsa Indonesia, yang mana Pancasila sebagai dasar dari seluruh pelaksanaan aspek aspek bagi kehidupan masyarakat bangsa Indonesia termasuk salah satunya di aspek pendidikan. Nah di dalam  peraturan UU No.12 Tahun 2012 Pasal 1 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Jika ditinjau dari undang-undang tersebut . Jika ditinjau dari peraturan yang mengikatnya maka dapat disimpulkan bahwa  pendidikan di Indonesia adalah sebuah proses pembelajaran yang berupaya untuk tujuan pengembangan potensi diri dan karakter bagi peserta didik. Disini Sila-sila Pancasila mencerminkan bagaimana seharusnya pendidikan harus dihayati dan diamalkan menurut sila-sila dalam Pancasila.

Sebagai suatu filsafat dan sebagai ideologi untuk bangsa Indonesia, Pancasila sebagai sebuah dasar dari pelaksanaan seluruh aspek kehidupan untuk bangsa Indonesia. Salah satunya adalah di dalam aspek pendidikan. Seperti yang tertuang dalam peraturan UU No.12 Tahun 2012 pasal 1 tentang pendidikan tinggi disebutkan bahwa "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.  Dapat dilihat dari peraturan undang-undang yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa aspek pendidikan di Indonesia ialah suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk upaya pengembangan potensi dirinya dan karakter bagi para siswa dan siswi di Indonesia. Yang dimana sila sila Pancasila mencerminkan bagaimana idealnya pendidikan seharusnya yang harus dihayati dan juga diamalkan dengan berlandaskan sila sila Pancasila.

Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilihat dari aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Dikte "Falsafah Pancasila" (Danumihardja, 2011) menyebutkan  ontologis, berdasarkan ide-ide tentang negara, bangsa, masyarakat dan orang-orang. Berbasis epistemologis  sebagai struktur internal pengetahuan yang logis dan konsisten penerapan Secara aksiologis berdasarkan apa yang ada di dalamnya, hirarki dan struktur nilai yang menggabungkan konsep etika. Pancasila sebagai landasan ontologis filsafat sistem dapat diartikan bahwa keberadaan suatu negara membutuhkan dukungan warga negaranya. Kualitas suatu negara sangat tergantung pada kualitas warga negaranya. Tingkat warga  sangat baik erat hubungannya dengan pendidikan. Hubungan ini juga menjadi timbal balik karena adanya landasan pendidikan harus berkaitan dengan berdirinya negara. Inti dari dasar negara memang benar-benar memperkokoh landasan pendidikan untuk mencapai tujuan bersama yaitu kerukunan hubungan antara negara dan warga negara.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan Peran Pancasila sebagai sistem filsafat dalam perkembangan pendidikan di Indonesia . Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik penelitian studi kepustakaan. Penelitian deskriptif kualitatif Yaitu suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Teknik penelitian studi kepustakaan merupakan serangkaikan kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang dikaji dengan kepustakaan sebagai sumber utama referensi (I Made & Cahyaningrum, 2020)

Alasan peneliti mengambil metode tersebut adalah agar peneliti bisa memperdalam pemahaman atas topik yang dipilih. Sekaligus membantu memperluas pengetahuan, sehingga di masa mendatang bisa menemukan topik yang menarik lagi untuk diangkat sebagai topik tulisan maupun penelitian. Dan dilakukan guna mengetahui apakah penelitian tersebut pernah dilakukan atau belum. Di samping untuk mengetahui perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan.

Peneliti melakukan teknik pengumpulan data studi kepustakaan mengenai Peran Pancasila sebagai sistem filsafat dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Ada empat tahap studi pustaka dalam penelitian ini yaitu menyiapkan perlengkapan alat yang diperlukan, menyiapkan bibliografi kerja, mengorganisasikan waktu dan membaca atau mencatat bahan penelitian (Menurut Zed,2004). Pengumpulan data tersebut menggunakan cara mencari sumber dan mengonstruksi dari berbagai sumber contohnya seperti buku, jurnal dan riset-riset yang sudah pernah dilakukan. Bahan pustaka yang didapat dari berbagai referensi tersebut dianalisis secara kritis dan harus mendalam agar dapat mendukung proposisi dan gagasannya peneliti atau penulis bisa memperdalam pemahaman atas topik yang dipilih. Sekaligus membantu memperluas pengetahuan, sehingga di masa mendatang bisa menemukan topik yang menarik lagi untuk diangkat sebagai topik tulisan maupun penelitian. Dan dilakukan guna mengetahui apakah penelitian tersebut pernah dilakukan atau belum. Di samping untuk mengetahui perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun