Kita sudah tahu kekuatan ibadah seperti sedekah, sholat dhuha, dan sholat tahajud. Amalan tersebut bisa memudahkan rezeki, melapangkan waktu, dan memelihara kesehatan. Tapi dimana logikanya? Mungkin sebagian Anda ada yang nyeletuk seperti itu. Terkait masalah sholat dhuha, mungkin penjelasan berikut bisa membuat kita lebih paham. Katakanlah, Anda seoarang kontraktor. Sekali waktu, seorang bos property memanggil Anda. Terus si bos meminta Anda mengerjakan sesuatu, dari pukul 8 sampai pukul 11 pagi. Yah, lumayan menghabiskan waktu priduktif Anda. Dapat dipastikan, setelah itu si bos akan mengganti waktu produktif Anda dengan sejumlah uang. Lha, si bos saja begitu, apalagi Allah? Perumpamaan inilah yang kami maksud dengan sholat dhuha. Ketika Anda melakukan sholat dhuha sekian menit, berarti Anda telah “menghabiskan” sebagian waktu produktif Anda untuk-Nya. Maka,dapat dipastikan Dia akan mengganti waktu produktif Anda. Yang namanya ganti dari-Nya, tentulah tidak tanggung-tanggung. Layaknya sebuah keberuntungan. Inilah janji Allah, “Wahai anak Adam, rukuklah karena Aku di awal siang (sholat dhuha), niscaya Aku akan mencukupi engkau pada akhir harinya” Bukankah Dhuha adalah waktu? Bukankah waktu adalah uang. Jadilah sholat dhuha itu sholat rezeki, dan doa setelah sholat dhuha juga doa rezeki. Yang mana rezeki dari langit dan bumi dihimpun, didekatkan, dan disucikan ke hadapan Anda, melalui keagungan, kekuatan dan pemeliharaan Allah. Tambahan lagi, saat Anda menyedekahkan uang Anda, maka Allah akan memudahkan uang Anda semudah-mudahnya. Khusus sholat dhuha, karena Anda telah menyedekahkan waktu produktif anda, maka Allah akan melapangkan waktu produktif Anda selapang-lapangnya. Itu artinya, merutinkan sholat dhuha dapat meningkatkan produktivitas, baik bagi pribadi maupun bagi perusahaan. Bisa meningkat 2 sampai 3 kali lipat. Oleh karenya, saran kami, sesibuk apa pun tetaplah sholat dhuha. Justru dengan begitu, Anda tidak akan terlalu sibuk jadinya. Waktu Anda akan cukup. Urusan Anda akan beres. Yakinlah! Alhamdulillah, berkat sholat dhuha saya pribadi (Ippho Santhosa) dikaruniai waktu untuk tidur siang setiap harinya, berseminar setiap minggunya, dan keluar negeri selang beberapa bulan. Tidak lupa pula, saya memiliki waktu untuk belajar dan beribadah setiap harinya. Bahkan setelah guru-guru di TK Khalifah Batam merutinkan sholat dhuha, dalam hitungan bulan, TK Khalifah menjadi belasan cabang, tersebar diberbagai kota. Lebih dari itu, setelah saya pribadi (Ipphoa Santosa) meningkatkan sholat dhuha dari 2 rokaat ke 6 rokaat, hanya dalam 3 bulan saya dikarunia rezeki terbesar seumur hidup saya. Adapun rumusnya sebagai berikut: Rumus Duit (6D): D1+D2+D3+D4=D5+D6 --> Dagang+Doa+Dhuha+Derma=Duit+Dahsyat Demi mengais-ngais uang, sebagian dari kita rela pontang-panting bekerja dari pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore setiap harinya. Keringat pun sampai diperas-peras. Tulang pun sampai dibanting-banting. Pulang ke rumah dengan muka keruh, keryt, dan kusut. Yah, tidak salah. Itu kan bagian dari ikhtiar. Cuma, apa nggak capek kerja pontang-panting begitu saban hari? Nah, sekarang kami tantang Anda. Maukah Anda melakukan sesuatu selama beberapa menit, namun waktu itu dapat menghemat waktu Anda seharian? Mestinya kepala Anda mengangguk kuat-kuat. Ketahuilah, sesuatu itu adalah sholat dhuha. Sudahlah, begini saja. Awal-awal, anggaplah sholat dhuha itu sebagai “kerja” layaknya Anda mengetik, menghitung, melakukan pembukuan, mengikuti rapat dan lain-lain. Maka, lakukan “kerja” yang satu ini selama beberapa menit. Percayalah, “kerja” ini dapat menghemat waktu anda seharian. Bukan Cuma itu. Terlebih-lebih lagi, “kerja” ini juga dapat memudahkan urusan Anda, memudahkan rezeki Anda, dan memelihara kesehatan Anda. Dengan kata lain, merutinkan sholat dhuha dapat meningkatkan produktivitas, baik bagi pribadi maupun perusahaan. Ini bukan janji dari kami. Tapi ini adalah janji dari-Nya. Semoga bermanfaat. Sumber: Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan. Baca Juga: Tata Cara Sholat Dhuha Hati-Hati Waktu Haram Sholat Dhuha Manfaat Sholat Dhuha Secara Medis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H