Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cangkir Terakhir yang Terluka

16 April 2018   17:05 Diperbarui: 16 April 2018   17:14 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://lichtyears.com

Di tempat kau janjikan

Aku menanti

Dengan beberapa cangkir kopi

Telah mencapai dasarnya masing-masing.

Tinggal cangkir terakhir penuh harap

Yang mencoba untuk bertahan dengan malam

Yang kian larut dan pekat.

--

Berbatang-batang kretek kusulut

 Namun janjimu mungkin kini tinggal puntung dan debu.

Satu-satu orang-orang pergi dan datang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun