Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musim Berganti

27 Oktober 2017   11:48 Diperbarui: 27 Oktober 2017   12:28 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang butir-butir hujan yang runtuh,
menandai bahwa terik yang kerontang telah pergi.

Itu berawal dari senja kemarin,
senja tak lagi merona.
Cahaya lembayung di kaki langit sudah tiada sejak sambaran petir pertama.

Langit telah gelap,
senja di musim hujan tidak lagi seceria cerah senja musim panas.

Selintas rindu mengenang musim panas yang telah menjelma butir-butir hujan_

Malang, 12:42
27/10/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun