Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja dan Puisi Musim Panas

3 September 2017   16:35 Diperbarui: 4 September 2017   01:30 3511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Agar kau tahu
bahwa aku selalu bermimpi
untuk menghabiskan semua senja dimusim panas bersamamu.
Bahkan aku sudah bosan berteman sendiri dengan puisi yang tak habis kutulis untukmu pada semua senja yang telah pergi.


Maka beri aku satu detik waktumu, dan biarkan senja pergi bersama jejak-jejak cerita yang mengalir.
Itu saja semoga yang masih kusemogakan pada semua puisi diakhir senja.


Entah kau tahu atau tidak,
bahwa aku masih menunggu semua senja untuk melukiskan kita pada sebuah puisi.
Sebab menghabiskan sebuah senja dimusim panas tanpa kekasih dan puisi; kubilang mati.
Hidup telah sia-sia, dan mati pun sia-sia.


Bila kau punya semoga yang sama,
maka biarkan satu detik diakhir senja
menjadikan kita sebuah puisi yang kita titip pada cahaya lembayung diujung sana_

Malang, 3 September 2017|16:20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun