Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyongsong Datangnya

15 Agustus 2017   09:57 Diperbarui: 15 Agustus 2017   10:12 2752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Pagi-pagi. berhembus angin sepoi. Melambai bendera kecil disetiap halaman. Menebar bunyi memecah sunyi tenang. Bagai kepakan sayap garuda.

Pada bendera kecil-kecil; masih masih berkibar dengan harapan yang sama. Sudah sejak lama pula. Dan kini menjelang datangnya untuk mengenang jasa dan perjuangan.

Burung-burung pipit bernyanyi menari ria. Membisikan salam pada sahabat. Mengangguk. Terbang ke sana lalu datang kembali. Ada tanya melintas dari ubun-ubun. Andai hidup bagai burung-burung pipit, kebebasan (merdeka) damai dan sentosa adalah kita.

Sudah tujuh puluh dua tahun. Berjuangan pun masih. Rukun dan damai belum juga digapai.

Andai saja hidup bagai burung-burung pipit; hidup tak butuh seribu tahun untuk gapai bahagia, rukun, damai dan sentosa.

Dan kini masih menggantung semoga yang sama;

dengan tanya yang sama, kapankah datangnya?_

Malang, 15 Agustus 2017|09:10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun