Pagi-pagi. berhembus angin sepoi. Melambai bendera kecil disetiap halaman. Menebar bunyi memecah sunyi tenang. Bagai kepakan sayap garuda.
Pada bendera kecil-kecil; masih masih berkibar dengan harapan yang sama. Sudah sejak lama pula. Dan kini menjelang datangnya untuk mengenang jasa dan perjuangan.
Burung-burung pipit bernyanyi menari ria. Membisikan salam pada sahabat. Mengangguk. Terbang ke sana lalu datang kembali. Ada tanya melintas dari ubun-ubun. Andai hidup bagai burung-burung pipit, kebebasan (merdeka) damai dan sentosa adalah kita.
Sudah tujuh puluh dua tahun. Berjuangan pun masih. Rukun dan damai belum juga digapai.
Andai saja hidup bagai burung-burung pipit; hidup tak butuh seribu tahun untuk gapai bahagia, rukun, damai dan sentosa.
Dan kini masih menggantung semoga yang sama;
dengan tanya yang sama, kapankah datangnya?_
Malang, 15 Agustus 2017|09:10