Mohon tunggu...
Gea Agata
Gea Agata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Undip 2017

Halo, ini Gea Agata. Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro Angkatan 2017. Nice to meet you.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Imunitas di Masa Pandemi, Mahasiswi KKN Sosialisasikan Pohon Informasi Tanaman Herbal kepada Ibu Rumah Tangga

11 Februari 2021   22:26 Diperbarui: 11 Februari 2021   23:00 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kudus -- Kamis, 11 Februari 2021 di masa pandemi COVID-19 terjadi banyak perubahan di berbagai aspek termasuk aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, politik, sosial-budaya dan lain sebagainya. Di saat seperti ini kita harus menjaga kesehatan agar tehindar dari penyakit dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19.

Di masa pandemi seperti ini, pemerintah menganjurkan untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus COVID-19 di masyarakat. Himbauan melaksanakan protokol kesehatan, jaga jarak, dan menjaga daya tahan tubuh selalu digemborkan. 

Berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi seperti berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan. Selain itu juga bisa dengan mengonsumsi jamu tradisional yang berkhasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Bahan-bahannya mudah didapatkan dan mudah dibuat dalam lingkup rumah tangga.

Oleh karena itu Gea Agata--mahasiswi KKN UNDIP--membuat kemas ulang informasi seputar tanaman herbal dan cara pengolahannya yang kemudian di sosialisasikan kepada ibu rumah tangga di RT05/RW03 Desa Ngembal Kulon pada tanggal 25 Januari-05 Februari 2021 secara door to door. Beberapa sumber referensi dikumpulkan lalu di kemas ulang menjadi bentuk lain yang lebih menarik dan ringkas. Sesuai dengan anjuran BPOM RI dalam buku Serba COVID, ada enam jenis tanaman obat yang dapat dimanfatkan menjadi jamu tradisional. Tetapi dalam kemas ulang ini, hanya menyajikan informasi empat tanaman herbal yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan rumah. Bahkan bisa menanam dan mengembangbiakannya di perkarangan rumah masing-masing. Keempat tanaman itu adalah kunyit, jahe, temulawak, dan jambu biji.

Pohon Informasi Kunyit/dokpri
Pohon Informasi Kunyit/dokpri
dokpri
dokpri

Produk kemas ulang ini disebut pohon informasi yang mengemas informasi tentang deskripsi singkat tanaman obat, kegunaan, kandungan yang terdapat dalam tanaman, tips pengolahan tanaman herbal dari sebelum, saat diproses, dan setelah diproses, cara penyajian secara umum serta hal-hal yang perlu diperhatikan selama mengonsumsi jamu hasil olahan tanaman obat seperti dosis atau takaran per hari dan orang-orang dengan kondisi tertentu. 

Dengan mensosialisasikan informasi yang sudah dikemas menjadi lebih ringkas dan menarik ini diharapkan ibu rumah tangga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga daya tahan tubuh keluarga di masa pandemi. Para warga yang mendapat sosialisasi pohon informasi tentang tanaman herbal mengatakan bahwa beliau sangat berterima kasih karena dengan adanya sosialisasi ini pengetahuannya bertambah dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan imunitas keluarga.

"Saya sangat berterima kasih kepada mbak-mbak KKN UNDIP karena sudah mensosialisasikan pohon informasi tanaman herbal sehingga pengetahuan saya bertambah dan dapat diaplikasikan dalam keluarga," ungkap salah satu ibu rumah tangga.


Penulis : Gea Agata
DPL : Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si. IPM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun