Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa minat baca pemuda di Indonesia masih cukup tertinggal dibandingkan anak muda dari negara lain, bahkan oleh negara-negara tetangga. Kurangnya minat baca ditengarai karena mereka lebih suka bermain video game ketimbang berkutat dengan  buku. Kalaupun membaca, paling hanya membaca cerita bergambar atau komik. Mengapa demikian? Pernahkah anda bertanya apa alasan buku kurang diminati oleh anak muda?
Menurut artikel yang dirilis oleh parent.com, dikemukakan bahwa beberapa alasan kurangnya minat baca adalah karena buku cenderung membosankan, isi buku monoton hanya ada huruf saja, dan membaca yang dilakukan dengan duduk diam saja cenderung membosankan.Â
Dari sana saya coba mempelajari bagaimana kita bisa mengubah cara memandang masalah ini menjadi sebuah kesempatan.
Jika diibaratkan bahwa anak muda Indonesia adalah customer, maka anda tidak bisa memaksakan customer anda untuk menyukai yang mereka tidak bisa. Mungkin bisa, tapi usaha yang dilakukan akan menjadi terlalu besar. Lihat bagaimana GO-JEK dapat menarik minat masyarakat dengan sangat cepat karena mereka memberikan solusi, mempermudah masyarakat bertransportasi, dan meningkatkan kualitas hidup supir ojek. Jika anda memberikan solusi, maka customer akan datang. Jika anda tahu apa yang menarik bagi anak muda untuk dibaca, maka minat baca mereka akan meningkat.
Anak muda memiliki minat yang sangat beragam. Jika bertemu dengan apa yang mereka minati, mereka akan membicarakannya, mempelajarinya, bahkan membacanya berjam-jam. Sederhana sekali. Para programmer akan membaca buku mengenai membuat program hingga berhari-hari tanpa rasa bosan. Peminat bisnis akan membaca buku bisnis selama berjam-jam. Beberapa majalah bisnis saat ini memiliki banyak sekali peminat seperti majalah BOOTSTRAP.
Selain menyesuaikan dengan minat pasar anak muda, penyajian juga sangat penting. Ingat, alasan utama anak muda enggan membaca adalah karena membaca itu cenderung membosankan. Itu menurut mereka. Untuk itu, bacaan-bacaan yang menarget anak muda hendaknya memiliki ilustrasi gambar yang menarik dan reader friendly. BOOTSTRAP adalah contoh majalah bisnis yang disajikan dengan ilustrasi yang menarik.
Berikutnya, cobalah bekerja sama dengan idola anak muda. Anak muda cenderung mencari sosok yang mereka jadikan panutan. Apapun yang dikatakan oleh sang panutan, mereka akan mengikutinya. Jika panutan mengatakan baca buku A, maka buku A akan dibaca. Sederhana sekali. Daripada anda yang menyuruh anak muda untuk membaca, kenapa tidak meminta sosok yang mereka kagumi untuk merekomendasikan untuk membaca? Jauh lebih mudah.Â
3 tips di atas mudah-mudahan bisa meningkatkan minat baca anak muda di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI