Mohon tunggu...
Gideon Budiyanto
Gideon Budiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Manusia pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kala Cinta Menyapa tapi Akhirnya Pergi Begitu Saja

20 Januari 2025   08:37 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkali-kali aku coba bertanyapada diriku sendiri

Berkali-kali juga akutersesat dalam lingkaran setan ilusi

Terjebak dalam kemarahan hati

Sambil mengais puing-puingluka di hati.

 

Pertanyaan itu sesungguhnyahanya sebaris kalimat sederhana

Sesederhana aku dalammemandang kehidupan

Tidak peduli dunia yangpenuh tipu daya

Karena jiwaku bukan milikdunia.

 

"Pantaskah aku untuk dicintaidan mencintai?"

 

Pertanyaan yang sederhananamun ternyata bisa begitu banyak membuat luka

Pertanyaan yang sebenarnyahanya cukup dijawab Ya atau Tidak

Namun, seringkali jawaban ituada di antaranya.

 

Mungkin saja aku tidakpantas untuk dicintai

Karena seringkali cintahanya datang menyapa lalu pergi begitu saja

Mungkin saja aku tidakpantas untuk mencintai

Karena bagaimana aku bisamencintai kalau aku tidak pernah merasakan apa artinya dicintai?

 

Aku hanya bisa bertahan, mungkintanpa tahu artinya cinta sampai ajal menutup mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun