Mohon tunggu...
Gideon Budiyanto
Gideon Budiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Manusia pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menguak Isu Konspirasi di Balik Pandemi Virus Corona

27 April 2020   23:00 Diperbarui: 27 April 2020   23:25 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak wabah virus Corona mewabah di seluruh dunia, banyak pendapat dan asumsi yang mewarnai asal muasal serta pemicu virus tersebut muncul sampai akhirnya menyebar kemana mana. Sampai saat ini, ke dua hal tersebut masih belum dapat disimpulkan secara pasti dan tetap merupakan misteri yang harus dipecahkan.

Mulai mewabahnya virus Corona di tahun 2020 ini memunculkan spekulasi banyak orang bahwa memang setiap 100 tahun sekali akan muncul wabah baru yang akan mematikan dan merenggut ribuan sampai jutaan nyawa manusia setiap kali hal itu terjadi.

Pada tahun 1720, muncul wabah yang bernama The Great Plague of Marseille yang menyebabkan kira-kira 100 ribu nyawa manusia di Marseille, Perancis, melayang. Wabah ini disinyalir berasal dari lalat yang membawa bakteri sampai akhirnya terpapar ke manusia .

Pada tahun 1820, muncul wabah kolera yang menjalar ke negara-negara Asia seperti Filipina, Thailand dan Indonesia (waktu itu dikenal sebagai wilayah Hindia Timur Belanda). Wabah ini disinyalir berasal dari air yang tercemar yang mengakibatkan kira-kira 100 ribu orang kehilangan nyawanya.

Pada tahun 1920, muncul wabah Spanish Flu yang bermula di Swedia sampai akhirnya menyebar ke Tiongkok, Jepang dan Asia Tenggara. Virus yang masih diperdebatkan asalnya ini telah mengakibatkan sekitar 100 juta jiwa meninggal.

Selain jangka waktu 100 tahun sekali, ada juga komentar mengenai adanya konspirasi besar yang melahirkan virus ini ke dunia.

Dimulai dengan kecurigaan orang-orang mengenai adanya suatu rencana besar pihak-pihak tertentu untuk mengurangi jumlah populasi masyarakat dunia yang sudah terlampau sesak dengan menggunakan penyakit menular.

Akan munculnya vaksin anti virus Corona juga dicurigai bahwa nanti didalamnya akan dimasukkan sebuah chip kecil untuk mengontrol gerak masyarakat dunia ke dalam satu tatanan dunia baru.

Biasanya, spekulasi ini didukung dengan adanya ramalan-ramalan dari beberapa novel mengenai akan timbulnya sebuah virus yang menyerang bagian pernafasan dan berasal dari ' Wuhan' beberapa tahun sebelum nya, diantaranya adalah novel berjudul End of Days karangan Sylvia Browne yang terbit di tahun 2008 dan novel dengan judul The Eyes of Darkness karangan Dean Koontz yang terbit di tahun 1981.

Meskipun sesungguhnya, novel-novel tersebut tidak benar-benar memprediksikan secara tepat dan akurat mengenai keberadaan virus Corona.

Novel The Eyes of Darkness yang digadang-gadangkan sebagai novel yang secara tepat meramalkan virus 'Wuhan' sesungguhnya telah mengalami perubahan penulisan , karena di edisi pertama novel tersebut yang terbit di tahun 1981, virus yang mematikan itu disebut berasal dari Rusia. Baru pada edisi kedua yang terbit di tahun 1989, asal virus itu diubah ke Wuhan, China karena era perang dingin telah berakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun