Mohon tunggu...
Muhammad Gazali
Muhammad Gazali Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penikmat perkembangan politik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jahit kembali Merah Putih

19 Juli 2014   12:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:54 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanggal 9 juli 2014 lalu kita warga Indonesia diseluruh tanah air sudah melakukan pemilihan umum untuk memilih presiden kita yang ketujuh. Inilah pesta demokrasi yang sudah lama diinginkan angkatan transisi dan sebelumnya yang akhirnya 15 tahun lalu kita berhasil mendapatkannya. Rasanya mereka mereka yang dulu memperjuangkan hak demokrasi ini sama sekali tidak menginginkan demokrasi yang mereka perjuangkan itu menjadi media pemecah belah bangsa seperti sekarang ini. Inikah rasa terimakasih kita kepada mereka yang telah berhasil memberikan kita hak untuk lantang berpendapat didepan umum, hak untuk menyuarakan pemikiran kita, hak untuk mengusung calon pemimpin kita ?
Tanggal 9 kemarin itu sudah menjadi puncak dari berbagai macam orasi untuk mendukung calon pemimpin masing-masing. Sudahlah, sekarang sudah bukan saatnya kelompok merah tetap merah dan yang putih tetap putih. mari sama-sama kita sambung lagi kedua warna dasar negara ini menjadi satu. Siapapun yang bakal menjadi Presiden kita nanti baik dari kubu merah (kotak2) ataupun putih merekalah putra putra terbaik bangsa. Sudah terlalu banyak black campaign yang kita dengar dan mungkin sempat kita share sewaktu masa kampanye kemarin. Terlalu pesimis bangsa ini kalau mencari presiden berdasarkan yang paling sedikit keburukannya (black campaign effect). Kita ini bangsa yang besar dan mereka berdua itu calon pemimpin kita,  sekali lagi mereka itu putra-putra terbaik bangsa. Siapapun yang terpilih tidak hanya melayani kubu merah ataupun putih, tetapi yang terpilih itu yang akan melayani kita semua baik kubu merah, putih bahkan yang golput sekali pun.

Empat hari menjelang pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU, saya mengajak kita semua yang menamakan dirinya bagian dari bangsa Indonesia untuk tidak lagi melontarkan opini opini yang membuat gesekan diantara kita semakin terasa. Sudah saatnya kita netral dan menyakini dengan sepenuh hati siapapun yang akan terpilih nanti tidak akan merugikan bangsa yang kita cintai ini. Saya malah berharap kepada kita kita yang kemarin mendadak ikut berteriak teriak dalam dunia politik Indonesia untuk tetap konsisten dan berpegang teguh sama semua informasi baik yang kita dapatkan. Tahun ini sebagian besar dari kita para pemuda mendapatkan banyak sekali pelajaran politik. Tolong jangan hanya hasil pemilu Pilpres yang hanya beberapa hari ini yang kita kawal, tapi mari sama-sama kita kawal kebijakan-kebijakan pemerintah terpilih untuk 5 tahun mendatang. Buang semua rasa curiga yang tidak berdasar kepada masing-masing calon pemimpin kita, percayalah Tuhan tidak mungkin menempatkan orang yang salah untuk bangsa sebesesar bangsa kita ini. Mari kita tunujukan rasa hormat dan terimakasih kita kepada pejuang-pejuang reformasi, bahwa kita sangat menghargai jasa-jasa mereka.

Jahit kembali "Merah Putih" !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun