Jangan kau hiraukan nyanyian burung
bergentayangan menghujam kalbu,
meski sengaja mengganggu kenyamanan.
Jangan kau ragu dengan janji,
karena janji masih tertulis di karang hati
tak ada karang baru mengundang coretan
kau mampu meruntuhkan ingkar.
Aku akan datang
membawamu terbang.
Saat sebelum fajar menyingsing
melahirkan pelita untuk kita.
Dengan keteduhan subuh, dan
aroma cerah yang dilukis pagi
disitu akan kugandeng tanganmu
menari bersama hari
hingga senja merekah jingga
sampai lembayung disudutkan malam
dan kita terpaksa tidur
di pembaringan abadi
Hiraulah padaku.
Bukan kabar burung.
Gayo Lues, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!