Kawan! Apakah anda benci mate matika? Penulis punya punya cerita seorang anak yang sangat benci pelajaran itu, Godad namanya. Coba dengarkan cerita Godad yang tiba-tiba benci mate matika. Mungkin kisahnya sama degan kawan semua.
***
Jelas Godad pusing setiap kamis pagi. Pelajaran berhitung yang sejak SD ia sukai tiba-tiba berubah memuakkan baginya. Mulanya hanya saat Buk Gurunya masuk ruangan, perasaan membosankan langsung menusuk-nusuk hatinya. Semakin lama, ia telah benci bertemu kamis pagi.
Bahkan rabu malam perasaannya sudah tidak nyaman. Membayangkan esok paginya. Ah, sama sekali tidak enak. Ia merasa angka-angka yang keluar dari mulut gurunya hanya mengejeknya dan menyatakan betapa tidak pentingnya pelajaran itu. Ia pernah menelan pil tidur demi melewati kamis pagi. Tapi, perbuatan itu tidak akan ia lakukan lagi. Sebab, orang tuanya akan menghukumnya sangat berat. Salah satu yang berat tentu tanpa uang jajan. Adakah anak sekolah sekarang tidak pakai jajan? Ah, itu zaman dulu!
"Kenapa kau selalu tidak masuk, Dad?"
"Saya tidak suka mate matika."
"Kelas satu dan kelas dua, kau suka?"
"Saya mulai tidak suka sejak diajar ibu itu."
"Kenapa?"
"Mmm. Gak taulah," Katanya berhenti sejenak. "Ibuk itu terlalu tidak bisa mengajar. Kalau bertanya tidak dijawab. Bukan jurusannya. Keliatan sekali ia titipan."
"Maksudnya?"