kurang lebih alasan kau bisa sesenyum itu
sambil ongkang kaki diatas kursi berkilauan permata
tak lain umpan berlumuran janji-janji yang kau lempar
dengan ikhlas kami telan, amblas
lalu
entah lupa, kemaren lusa
saat berpapasan kau memaling muka
kemudian
entah kenapa, kemaren pagi
kabarnya kau mencari-cari
hari ini kita bertemu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!