Tak usah kamu merasa anehpada kelakuanku.
Aku memang sengaja mencari
tauladan dari serakan pena-pena,
mengamati alur lekuk, dan
arah tujuan dari coretan tinta.
Juga menambah koleksi kosa kata
agar kamu tak jenuh membaca sebait puisi
yang biasa kutulis.
Aku adalah pena bertinta kering
sering tersumbat
tepat disaat menggores bagian indah
yang sudah terpatri alami di sekujur tubuhmu.
Ya!
Semua yang kulaku
hanya untuk menyihir
agar hatimu tersengat
dan tentu rasa akan berhasil kutabung.
Aku adalah pena yang senantiasa
ingin menulis, tanda-tanda asing
yang tiba-tiba kamu percikkan
di kala gelap dan terang.
Pahamilah!
semua itu untuk kamu-kamu yang menawan.
Gayo Lues, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H