Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyumku

4 Februari 2017   20:39 Diperbarui: 4 Februari 2017   20:56 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tahun pertama aku melihat dunia
Senyumku pelipur lara
Penggoda datangnya gembira
Pada pipiku acapkali mendarat cubitan manja

Tahun kedua puluh aku bernafas dan melangkah
Senyumku penggoda datangnya gagah
Sebayaku kadang serba salah
Semua pasti megah

Tahun keempat puluh aku berkelana
Senyumku menjadi reda
Acapkali dianggap tanda ria
Terkadang berat karena derita

Tahun keenam puluh mendekati hijrah
Senyumku pertanda pasrah
Sulit melangkah walau ke meunasah
Cucu yang jahil memanggil bau tanah
Senyum hanya sebatas senyum
Meski ada bangga di dalamnya

Selanjutnya: Aku mesti pergi meski guci senyuman ku genggam rapi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun