Sepatu memilah bahan sepatu untuk dipilih seahli mungkin. Terkadang memang lensa kaca mata menim akurasi. Salah memilih. Ironis
Sepatu jadi. Siap melangkah dengan memukau. Diadu dengan aspal panas. Dicebur kedalam lumpur beringas. Sering kali hasil aksi menghasilkan puas. Tak jarang pula memberi lemas
Sepatu berjalan sudah berumur. Tampang lusuh, lentur, kendor dan keriput terlihat. Hasil berbagai corak terdapat. Pensiun langkah tepat di semat
Kini sepatu sudah masuk usia senjakala. Sebagian sepatu menjadikan sepatu sebagai koleksi yang berharga. Dijaga, dirawat dan ditempatkan di tempat yang terhormat. Dijadikan harta meusium yang berharga
Kini sepatu sudah masuk usia senjakala. Sebagian sepatu menelantarkan sepatu ditempatkan disudut ruang yang berdebu. Tanpa dibungkus kardus, bahkan kantong keresek yang sobek. Sedihnya, sepatu belum lenyap dari bumi
Sepatu memang pengabdi ulung. Meski terlantar masih bangga melihat senyum sinis Sepatu yang memanen jasanya
Ini kisah senjkala sepatu
Bukan manusia, karena
Sepatu yang menelantarkan sepatu adalah sepatu, lagipula
Manusia menghargai jasa, bukan?