Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kendaraan Raja

1 Februari 2017   22:26 Diperbarui: 1 Februari 2017   22:36 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raja tak perlu pusing
Kendaraan Raja sebesar gunung

Jumlahnya besar
Sebanding jumlah yang tersebar

Oleh kendaraannya:
Meski jalanan berliku dengan adidaya tunggangan Gajah
Perjalanan dari rimba
Sampai pada tahta megah

Para gajah selalu siaga:
Menjaga citra
Kerikil jalanan disapu
Lubang tikungan ditimbun
Bergotong royong
Entah sapu atawa tanah yang digunakan sesuai atur
Bagi gajah sama sekali tidak penting
Kalau ada kendaraan lain mencoba menyalib, atawa
Menyerempet
Gajah siap menggempur
Tanpa memikirkan salipan dan serempetan itu memang penting

Tapi, bila kendaraan raja terlalu egois, patutkah raja disalahkan?
Raja hanya perlu menegur sang sopir, agar kendaraan lain mendapat hak dalam lalu lintas, atawa
Memang demikian intruksi raja?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun