Raja tak perlu pusing
Kendaraan Raja sebesar gunung
Jumlahnya besar
Sebanding jumlah yang tersebar
Oleh kendaraannya:
Meski jalanan berliku dengan adidaya tunggangan Gajah
Perjalanan dari rimba
Sampai pada tahta megah
Para gajah selalu siaga:
Menjaga citra
Kerikil jalanan disapu
Lubang tikungan ditimbun
Bergotong royong
Entah sapu atawa tanah yang digunakan sesuai atur
Bagi gajah sama sekali tidak penting
Kalau ada kendaraan lain mencoba menyalib, atawa
Menyerempet
Gajah siap menggempur
Tanpa memikirkan salipan dan serempetan itu memang penting
Tapi, bila kendaraan raja terlalu egois, patutkah raja disalahkan?
Raja hanya perlu menegur sang sopir, agar kendaraan lain mendapat hak dalam lalu lintas, atawa
Memang demikian intruksi raja?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H