Raja membuang mukaPada jelataMemilih narsis
Di pangkalan Kuda
Yang dicuekin tak terima
Memilih memeras tenaga daripada menunggu lama
Angin berghembus berbisik
Menembus jantung raja
Di sana-sini berisik
Menjadi senjata setan merasuk jiwa
Pro dan kontra terhadap raja tumpah
Sumpah serapah mengundang darah
Kutukan melesat bak anak panah
Perang amarah pecah
Tak ada yang mau kalah
Kerugian semakin melimpah
Perang tambah parah
Rakyat bodoh makin susah
Buka matamu raja
Lalu lihat
Muka derita di pelosok desa
Tubuh ringkih di jembatan kota
Tutup matamu raja
Lalu dengarkan
Tangis yang menyibak keheningan rimba
Air mata yang membanjiri kebisingan sudut kota
Kemana janji agungmu?
Mereka butuh kesaktian yang telah dianugrahkan padamu raja
Gayo Lues, Desember 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H