(Surabaya, 04/07) Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur yang tergabung pada divisi CRM (Customer Relationship Management) ikut serta dalam pembuatan layanan chatbot Adminduk (Administrasi Kependudukan) melalui aplikasi WhatsApp.Â
Sejak Maret lalu, Dispendukcapil memang telah bekerjasama dengan kampus-kampus di Surabaya untuk membuka program magang MBKM-A. Program ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk membantu pegawai Dispendukcapil dalam melayani pengaduan masyarakat.Â
Banyaknya aduan masyarakat membuat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya ingin membuat terobosan agar masyarakat dimudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai Administrasi Kependudukan (Adminduk).Â
Salah satu terobosan tersebut adalah pembuatan layanan chatbot berbasis WhatsApp yang tentunya mudah untuk diakses warga karena tidak perlu mengunduh aplikasi lain lagi.Â
Chatbot ini berisi tentang informasi seputar layanan adminduk yang terbagi menjadi 11 jenis, antara lain : KTP-el, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Pemutakhiran Biodata, Pindah Keluar WNI, Pindah Datang, Pindah Dalam Kota, Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak (KIA).Â
Menu-menu yang dapat diakses juga beragam seperti Tata Cara Layanan Online Adminduk, Syarat Umum Pengajuan Adminduk, Link Layanan Adminduk, Klampid Next Generation, Tracking Dokumen Adminduk serta Pertanyaan Umum Terkait Adminduk. Kehadiran chatbot ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kerap kali ditanyakan oleh masyarakat sehingga mereka tidak perlu lagi menghubungi Call Center jika pertanyaannya sudah terjawab.Â
Namun, untuk pengaduan yang cukup pelik, masyarakat tetap dihimbau untuk berkonsultasi melalui Call Center Dispenduk Capil atau dapat bertanya pada pegawai Dispendukcapil yang tersebar pada kecamatan-kecamatan terdekat.Â
Okta, salah satu Mahasiswa UPN "Veteran" Jatim yang tergabung dalam divisi CRM mengatakan bahwa hadirnya layanan chatbot ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat agar mengantisipasi adanya pertanyaan yang berulang dari masyarakat terkait administrasi pendudukan. Saat ini, layanan chatbot masih dalam proses pengerjaan dan rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H