Mohon tunggu...
GayGuy HappyGuy
GayGuy HappyGuy Mohon Tunggu... -

Hanya ingin menjadi jembatan bagi kedua kaum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk Para Homoseksual...

27 September 2010   02:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:56 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mari kita merenung ke dalam diri kita sejenak, lepaskan semua beban emosional yang bersangkutan mengenai kehidupan kita sebagai gay terlebih dahulu dan lihatlah refleksi setiap momen yang telah kita jalani dalam hidup ini sebagai seorang gay.

Sudah?

Bagus, mari kita berbicara sebagai seorang sahabat di sini meskipun mungkin aku tak pernah mengenal kalian.

Kawan, sudah berapa lama kamu hidup seperti ini? Sudah berapa banyak air mata yang kau teteskan karena pernah mencintai seseorang lelaki? Sudah berapa lelah kamu terus melangkah dengan berat sebagai sosok yang berbeda di dalam keramaian?

Tidak pernah mudah untuk hidup menjadi seorang gay, bukan? Tidak pernah mulus untuk bisa menjadi sosok yang berbeda total di antara kebanyakan masyarakat, bukan?

Kawan, rasa ketidakamanan dan kesepian itu memang akan selalu ada, tak peduli seberapa baik kau telah berusaha untuk menutupi, menepis dan menyangkalnya. Setiap orang di muka bumi ini menyimpan keduanya di dalam hati mereka. Dan setiap dari kita, para gay, punya kedua rasa itu karena telah menjadi dirinya sendiri. Perlahan - lahan, keduanya tanpa disadari menjadi sumber penderitaan yang menyiksa dalam diri kita. Terutama bagi mereka yang menyangkal dirinya, hidup tidaklah lebih daripada neraka di dunia.

Mungkin kita kecewa akan kehidupan kita sehingga kita berpikir untuk apa menjaga diri kita lagi. Mungkin kita ingin merasakan sedikit senang - senang karena kita merasa selama ini telah menderita terlahirkan dan menjadi seperti ini. Mungkin karena itu jugalah kita terus mencari dan mencari apa yang sebenarnya bisa memberikan kesenangan itu dalam kehidupan kita. Ketidakamanan diri kita memaksa kita untuk menunjukkan ke dunia bahwa kita ini kuat, kita memiliki kelebihan untuk dilihat oleh orang lain di balik kelemahan terfatal kita. Kesepian pun tak membunuh diri kita secara langsung, ia menggerogoti setiap partikel terkecil diri kita secara perlahan - lahan, penyiksa yang hebat dalam setiap rasa sakitnya hingga kita merasa kita membutuhkan obat bius agar bisa meneruskan hidup kita.

Lalu apa yang telah kau lakukan untuk mengatasi semua itu?

Bersenang - senang dengan merasakan kenikmatan tubuh lelaki kah?

Apakah itu semua alasanmu melakukan hubungan badan dengan sembarang lelaki? Apakah ada alasan yang lain? Tentu saja, akan selalu ada alasan bagi mereka yang mencarinya. Pembenaran akan selalu ada dalam sudut pandang masing - masing karena kita semua memang benar dalam setiap diri kita.

Apa yang kau rasakan saat seorang lelaki tampan yang baru saja kau kenal atau bahkan tak kau kenal sama sekali menjamah dirimu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun