Oleh Saskia Lydiani, S.Pd., M.SiÂ
Dosen Akademi Sekretari Universitas Budi Luhur
Â
Komunikasi dalam interaksi keluarga penyampai pesan dapat ayah, ibu, orang tua, anak, suami, istri, mertua, kakek, dan nenek. Begitupun sebaliknya sang penerima pesan.Â
Pesan yang disampaikan ini dapat berupa informasi, nasihat, petunjuk, pengarahan, meminta bantuan. Pembicaraan ringan pada suku primitif yang bertujuan untuk menunjukkan rasa suka atau tidak suka, atau yang tidak menjelaskan sebuah peristiwa, serta komentar atas sesuatu yang sudah jelas merupakan kajian baru.Â
Elihu Katz dan Paul Lazerfeld mengutarakan jika komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara 2 atau 3 orang secara tatap muka, umpan balik dapat segara diketahui, dapat memanfaatkan semua atau sebagian indra yang ada pada manusia dan tidak menggunakan alat-alat mekanis seperti surat/telepon/kamera TV yang dapat menghubungkan pihak-pihak yang berkomunikasi secara terpisah.
Anak adalah aset bangsa. Masa depan bangsa dan negara di masa yang akan datang berada di tangan anak saat ini. Semakin baik kepribadian anak sekarang, maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa. Sebaliknya pun, apabila kepribadian anak buruk maka akan bobrok pula kehidupan bangsa yang akan datang.Â
 Terkait dengan motivasi berprestasi, Sprinthall & Sprinthall dalam Woolfolk siswa yang bermotivasi untuk belajar adalah siswa yang cenderung untuk menemukan aktifitas akademi yang berarti dan bermanfaat, serta berusaha untuk mendapatkan manfaat yang diharapkan dari aktifitas-aktifitas akademi tersebut. Selanjutnya anak yang memiliki motivasi belajar tinggi akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.Â
Komunikasi interpersonal orang tua terhadap anak memiliki kedudukan yang strategis dalam proses belajar siswa di rumah. Prestasi anak didik dipengaruhi oleh banyak faktor, namun yang paling menentukan salah satunya adalah pola komunikasi orang tua, namun tetap tidak boleh mengesampingkan kedudukan guru dalam proses belajar mengajar.Â
Faktor yang sangat menentukan prestasi belajar mahasiswa adalah motivasi siswa itu sendiri untuk berprestasi. Peranan orang tua yang berprestasi dalam memotivasi belajar anak, bahwa memberikan perhatian, pujian, hukuman positif, dan pola pendidikan yang demokratis dapat memotivasi diri anak dalam belajar, serta anak dapat mempertahankan motivasi dalam diri untuk terus belajar dan bertindak secara bijak terutama untuk belajar agar prestasi terus bertahan maupun meningkat.Â
Alif Gunawan mengungkapkan tentang peran dan tugas orang tua jika komunikasi Ibu dan Ayah dalam keluarga sangat menentukan pembentukan pribadi anak-anak di dalam da di luar rumah.Â