Pak de Jokowi,..
Saya mantap memilih anda dalam pilpres kemarin.karena memang pilihannya terlalu mudah, anda atau Prabowo, dan saya tidak menyesal telah memilih anda. Namun kalo ditanya apakah saya kesel sama anda? Iya kesel.anda sangat lamban dan normatif banget,
Pak dhe Jokowi…
For your information , bagi pemilih anda, saat-saat sekarang adalah saat yang paling tidak mengenakkan. Saat ini semacam "the rise of prabowo's grupies". Setiap membuka internet atau medsos, tiada hari tanpa ejekan yang dialamatkan kepada anda dan kami,.dari menyindir halus sampai "memaksa" kami supaya menyesal memilih anda.
saya sampai hapal ejekan yang dialamatkan kepada kami, dari dianggap bodoh karena memilih presiden boneka, dianggap menabikan anda, gak pernah makan bangku sekolah sampai dianggap nalarnya sudah mati oleh presiden jancuker.dan banyak lagi. sangat banyak lagi.
omongan dan cacian di medsos itu membuat kuping panas, muka merah dan darah mendidih.tapi mau ngomong apa lagi. saya juga tidak tahu apa yang anda pikirkan. Dari semenjak anda memilih Puan, memilih jaksa agung dan yang paling kami tidak mengerti adalah ketika anda mencalon tunggalkan BG, seorang yang dianggap monster koruptor oleh KPK,ICW dan Media2 besar semacam Tempo, Kompas,Jakpost dll. memang sih, pengetahuan dan data kami terbatas dan tentu anda lebih komplit.
Pak dhe Jokowi…
bagi saya sendiri, yang kami harapkan adalah anda membuat KPK lebih transparan, meluruskan POLRI dan membenahi Kejaksaan. Saat ini janganlah anda seperti adipati karna, seorang ksatria yang memilih berdiri tegak menjadi benteng para kurawa, sengkuni, duryudana dan burisrawa dalam perang besar melawan pandawa, padahal Adipati karna adalah kakak tertua pandawa.
janganlah anda seperti adipati karna….yang tetap setia sampai gugur membela kurawa, dan tidak mengingkari janji dgn lebih baik mati daripada berkhianat kepada para kurawa yang selama ini memberikan kehidupan dan kehormatan kepadanya.
Pak dhe Jokowi…
Dari dulu, kenapa saya memilih anda, adalah karena saya yakin anda orang baik. Dan saya yakin anda tahu mana pihak yang benar dan mana yang salah. Anda punya kekuatan dan kekuasaan untuk menyelesaikan masalah ini.
Segeralah mengambil tindakan, karena semakin lama akan semakin keruh. Dan pada akhirnya “ Kalau yang di hulu ( pemimpin ) keruh…Bagaimana lagi yang di hilir ( masyarakat bawah )….???”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H