Untuk kasus transgender juga sama, apalagi di negara yang gak ada seks edukasi. Bagaimana bisa mereka tau apa itu feminim atau maskulin kalau tidak diberitahu sejak awal apa itu konsep feminim-maskulin? Heck, bahkan yang melabeli seseorang "out of gender" itu sebenarnya dari lingkungan, merekanya sendiri pun gak sadar kalau mereka itu feminim atau maskulin.
Saya gak akan bilang "memahami betul" tapi saya mengalami sendiri dimana dibully karena saya ini feminim yang lucunya saya aja gak tau kalau saya feminim
TL;DR = Penjelasan faktor lingkungan setelah kelahiran sebagai penyebab LGBT sudah lemah dan itu BISA SAJA menjadi dasar orang-orang termasuk ilmuwan mulai berpikir bahwa LGBT adalah faktor pre-natal (pra kelahiran)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!