(1)
cintamu begitu hidup
menyala dadaku berkobar
langkah diderap, asa menutun
hati dirajut, jiwa menguat
(2)
jam memukul mukul menit
Bersama dengAn cecunguk detiknya
menggulingkan waktu
jangan menunggu, katanya
(3)
buah cinta menatap
tirai tirai cinta dicabut
menaraperlahan menyatu tanah
tak kunjung
tak kunjung dibangun restu
(4)
neraca perak menimbang harapan
tiangnya rapuh
luntai tak menang
dewi terkapar
air mata tergores di bumi
(5)
sayap merpati mengepak tegas di atas kepala
teRang bias surya
membelah panjang berkilauan
adalah mahkota anugerah surga
yang ditempa anak malaikat
langit biru, pun noda tergusur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H