Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Video: Islam Bukan ISIS!

21 Maret 2015   14:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:19 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_404485" align="aligncenter" width="522" caption="Ilustrasi/Hiburan.Kompasiana.com"][/caption]

Sewaktu mencari video tentang ISIS yang mengajari anak-anak asal Indonesia berperang, saya menemukan video yang cukup menarik (klik ini untuk menonton video). Video tersebut bukan saja mengonter video ISIS beserta ajaran-ajarannya, tetapi juga meluruskan ajaran Islam yang sejatinya.

Dalam video yang diunggap di Youtube pada 20 Maret 2015 tersebut diawali dengan visual latihan menembak anak-anak asal Indonesia dengan menggunakan senjata AK yang dicomot dari video yang diedarkan ISIS. Dimunculkan pernyataan instruktur latihan yang mengatakan bahwa anak-anak Indonesia tersebut akan kembali ke Indonesia untuk menegakkan panji Illahi.

Ada pula wawancara dengan anak yang dilatih. Kepada pewawancaranya anak tersebut mengaku bisa menembak dan membongkar pasang AK. Cuplikan video ISIS diakhiri dengan beranjaknya seorang anak sekitar 10 tahunan., Anak tersebut mengancam, “kepada seluruh penonton di seluruh dunia. Ini untuk kamu,” katanya sambil mengarahkan pistolnya ke kamera.

14269211581757076954
14269211581757076954


Dengan diawali penjelasan tentang akar kata Islam yang bermakna salam atau damai atau peace dalam bahasa Inggris. Dijelaskan juga tentang kata salam diucapkan puluhan kali oleh umat Islam, mulai ketika Shalat sampai ketika bertemu orang lain. Apalagi Nabi Muhammad pun mengajarkan kepada umatnya untuk menyebarkan kedamaian. Lebih lanjut dari 99 asma Allah dipilih dua kata yaitu Ar Rahmah dan Ar Rahim yang berarti Mahapengasih dan Mahapenyayang dalam Basmallah.

14269212151648150048
14269212151648150048


Sayangnya, masih menurut video kerja sama Al Azam Surya University dan BNPT tersebut, kedamaian Islam tertutupi oleh perilaku sebagian muslim yang kasar dan suka kekerasan. Dalam video tersebut juga mengajak penontonnya untuk tidak menyalahkan media barat yang kerap menggambarkan Islam dengan segala keburukannya. Karena bagaimana pun citra buruk itu ditimbulkan oleh perangai umat Islam sendiri.

14269212611408567916
14269212611408567916


Dalam video tersebut pun dijelaskan bila jumlah umat Islam yang berperilaku menyimpang tersebut tidak banyak. Hanya karena suara mereka yang keras dan lantang serta mengatasnamakan Islam,seolah segelintir umat Islam ini mewakili miliaran umat Islam lainnya. Pada bagian akhir video dijelaskan perilaku kasar, brutal, dan bengis yang dipertontonkan segelintir kecil umat Islam karena kurang dalamnya pemahaman mereka terhadap ajaran agama yang mereka anut sendiri.

Di tengah kegalauan pemerintah yang masih juga bingung dalam mengatasi propaganda ISIS, bersama jalandamai.org, BNPT telah melancarkan kampanye "Tahun Damai di Dunia Maya" pada 2015 ini. Dalam program deradikalisasinya, ada empat pendekatan yang ditempuh BNPT, yakni kontra-ideologi, kontra-radikalisasi, kontra-propaganda, dan kontra-narasi.

1426921324449583438
1426921324449583438


Ke depan, BNPT akan membendung perkembangan situs-situs web terorisme yang menyasar generasi muda. Bayangkan, pada 2013 terlacak 2.650 situs yang melakukan propaganda terorisme. Setahun kemudian jumlahnya berlipat lebih dari tiga setengah kali menjadi 9.800 situs.

Semoga akan beredar video-video pencerahan lainnya.

Semua Ilustrasi dari foto layar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun